Bukan Hanya Untuk Anak, Mendongeng Untuk Bayi Juga Bisa Dilakukan

By David Togatorop, Selasa, 5 Februari 2019 | 20:30 WIB
Mendongeng punya banyak manfaat, bahkan bagi bayi (Pixabay)

Nakita.id - Sebagai orangtua Moms dan Dads tentunya tahu berbagai manfaat mendongeng bagi anak.

Namun bagaimana dengan mendongeng untuk bayi?

Sebab, kemampuan bahasa bayi tentunya belum sempurna.

Mendongeng bagi bayi sangat bermanfaat sebagai stimulasi bahasa dan kognisi.

Dongeng sebaiknya disesuaikan dengan tahapan perkembangannya.

Baca Juga : Efektif Meningkatkan Kecerdasan Anak, Begini Trik Memilih Dongeng Yang Tepat Untuk Si Kecil

Usia 0-12 bulan merupakan awal masa perkembangan sensorik-motorik sehingga semua tingkah laku dan pemikiran anak didasari pada hal itu.

Untuk anak seusia ini, pilih cerita dengan obyek yang ada di sekitar lingkungan anak.

"Soalnya, anak memerlukan visualisasi dari apa yang kita ceritakan. Untuk mempermudahnya, pilih sesuatu yang sudah ia kenal," terang Dra. Sri Tiatri dari Fak. Psikologi Universitas Tarumanegara seperti dikutip dari Tabloid Nakita.

Misalnya, cerita tentang sepatu atau kucing yang ada di rumah.

Baca Juga : Dilarang Makan Sebelum Berolahraga? Begini Penjelasan Ahli Gizi

Dengan demikian, anak makin mudah memahami cerita karena obyek yang ada dalam cerita, sangat akrab dengan kehidupan sehari-harinya.

Anak usia 0-12 bulan belum bisa berfantasi oleh karena keterbatasan bahasa.

"Makanya kalau mau menggambarkan suara anjing, ya, harus persis dengan salak anjing," jelasnya.

Jika memilih bercerita dengan bantuan buku, cari buku dengan sedikit teks, tapi sarat gambar.

Baca Juga : Istri Kedua dan Kekasih Gelap Kompak Bunuh Suami Beserta Istri Pertama, Cinta Terlarang Jadi Motifnya!

Ini agar mereka tak bosan dan akhirnya berkurang minatnya.

Anggaplah buku itu sebagai bagian dari mainan dan hiburan.

Berikut tip yang disarankan:

1. Lambat

Tuturkan secara lambat (tak terburu-buru) dan jelas.

Makin muda usia si kecil, sebaiknya makin pelan agar ia dapat menyerap dan memahami cerita.

 

2. Eskpresif

Nada suara sebaiknya normal dan santai.

Beri ekspresi pada apa yang Moms baca.

Tapi jangan dilebih-lebihkan.

Baca Juga : Resep dan Bahan MPASI 10 Bulan Rumahan: Snack Pancake Ubi Jalar

Variasikan kecepatan, irama suara sesuai kebutuhan teks.

Misalnya untuk membangun ketegangan-ketegangan.

Variasikan nada suara pada pelbagai karakter.

Hal ini akan lebih mendramatisir dialog dan menghidupkan karakter yang ada.

Lakukan secara wajar karena jika berlebihan, yang diingat anak justru suara Moms dan bukan ceritanya.

Baca Juga : Bijak Dengan Babysitter, Ini 4 Cara Jitu Menitipkan Si Kecil Kepada Babysitter

3. Ilustrasi dan alat peraga

Jika ada ilustrasi, peganglah buku tersebut sehingga si kecil dapat melihatnya.

Alat peraga juga bisa digunakan.

Misalnya boneka tangan.

Penggunaan alat peraga ini biasanya sangat efektif.