Masih Banyak Dilakukan Orangtua, Ini Konsekuensi Hukuman Fisik pada Anak, Bahayakan Masa Depan!

By Kunthi Kristyani, Kamis, 7 Februari 2019 | 17:32 WIB
Ilustrasi hukuman fisik pada anak (utah778)

Hukuman fisik didefinisikan sebagai keinginan untuk menciptakan kenangan atau pengalaman yang menyakitkan bagi anak tanpa menyebabkan cedera, sehingga mereka tidak akan mengulangi perilaku buruk apa pun yang mereka lakukan sebelumnya.

Sementara pelecehan fisik biasanya menimbulkan cedera fisik, yang sering kali disengaja.

Pelecehan fisik bisa jadi merupakan hasil terusan hukuman fisik yang berlebihan.

Jenis hukuman ini menyebabkan serangkaian masalah kesehatan mental dan emosional pada usia muda.

Baca Juga : Mbah Mijan Beri Doa untuk Syahrini dan Reino Barack, Terungkap Fakta Pernikahan Mereka

Konsekuensi hukuman fisik

Meskipun banyak kampanye dilakukan untuk mengakhiri hukuman fisik, masih saja banyak orangtua yang menerapkannya.

Alasannya termasuk agar anaknya segera sadar dan berperilaku sesuai perintah orangtua.

Para orangtua tersebut tak sadar bahwa caranya mendidik bukanlah strategi yang efektif untuk mengajarkan aturan atau norma perilaku jangka panjang.

Berikut beberapa konsekuensi dari memberikan hukuman fisik untuk anak.

- Merusak harga diri. Hukuman fisik membuat anak rentan terhadap rasa tidak aman, takut, lalu menarik diri dari lingkungan sosial.

- Membatasi otonomi anak. Hukuman fisik mengajarkan anak untuk selalu tunduk pada perintah orangtua.

- Merusak perkembangan emosional, membuat perasaannya sakit, sedih, dan gelisah.

- Hukuman fisik menciptakan penghalang komunikasi antara orang tua dan anak-anak. Ingat, kondisi ini dapat bertahan hingga dewasa.

- Dapat memicu perasaan ditinggalkan, kesepian, dan kurangnya kasih sayang.

Baca Juga : Ini yang Terjadi pada Tubuh Jika Rutin Konsumsi Rumput Gandum!