Pakai Google Maps, Seorang Pria Malah Terjun ke Sungai, Kok Bisa?

By Riska Yulyana Damayanti, Jumat, 8 Februari 2019 | 11:45 WIB
Truk jatuh ke jurang karena Google Maps (Tribun Bali/ I Wayan Eri Gunarta)

Nakita.id - Kini kita tak akan bingung lagi jika ingin ke suatu tempat namun tak tahu alamatnya.

Pasalnya sudah ada Google Maps yang sering digunakan untuk mengarahkan pengemudi ke alamat yang dituju.

Google Maps juga biasanya memberikan beberapa jalan alternatif agar pengemudi memilih sendiri mana jalan yang terbaik.

Baca Juga : Sepasang Kekasih yang Sedang Berciuman Tertangkap Gambarnya Oleh Google Maps, Namun Gambarnya Aneh Seperti Ini

Namun, awal bulan ini terjadi peristiwa nahas yang dialami oleh laki-laki bernama Agus Tri Pamungkas (23).

Ia baru saja terjun ke sungai bersama truk yang ditumpanginya akibat Google Maps.

Agus terjun ke sungai Wos sedalam 20 meter di perbatasan Banjar Gelogor, Desa Lodtunduh, Ubud-Banjar Silakarang, Desa Singapadu Kaler, Sukawati.

Baca Juga : Wanita Indigo Ini Ungkap Hal Mengejutkan dari Pernikahan Syahrini, Pasangannya Ragu Hingga Kapan Waktu Menikah

Menurut keterangan pihak korban melalui Pecalang Desa Adat Gelogor, I Ketut Sumardika bahwa Agus berniat membawa batu padas menggunakan truk dari Banyuwangi ke Banjar Kengetan, Desa Singakerta, Ubud.

Karena tak tahu jalan menuju tempat yang diinginkan, Agus pun memanfaatkan Google Maps.

Sayangnya, Google Maps tak bisa mendeteksi bahwa jalan itu hanya bisa dilalui oleh pengendara sepeda motor.

Alhasil, Agus pun tetap mengikuti petunjuk Google Maps.

Sesampainya di sebuah jembatan, Agus kaget lantaran jalanan yang dilaluinya terlalu sempit untuk dilalui dan ia pun sempat berpikir untuk putar balik, namun kemungkinan kecil truknya bisa berputar arah.

Baca Juga : Sering Pamer Kekayaan, Nikita MIrzani Bongkar Jumlah Uang di Rekeningnya yang Capai Miliaran

Alhasil, Agus tetap melanjutkan perjalanan hingga sampai di sebuah jalan menanjak dengan kondisi jalan rusak, di situlah mesin truknya mati lalu terpelanting ke jurang sungai.

"Jadi ia (Agus) pakai aplikasi handphone. Saat berada di jembatan, ia sudah bigung mau balik arah, tapi karena jalannya tak lebih dari tiga meter, iapun tak bisa berbalik. Nahas menimpa saat ia berusaha naik ke jalan tanjakan yang kondisinya rusak. Lalu truknya mati, dan ngatrek lalu terpelanting ke bawah,” jelas Sumardika.

Baca Juga : Sebut Meriam Bellina Artis Tercantik Hingga Berikan Vila, Hotman Paris Bongkar Alasan Tak Bisa Bersama

Warga yang mengetahui kejadian itu segera membantu mengevakuasi Agus.

Masyarakat setempat pun telah melakukan pemangkasan pohon bambu, guna memudahkan proses evakuasi truk tersebut.

Untunglah setelah jatuh ke jurang, Agus hanya mengalami keseleo di bagian pundak dan saat ini sudah dipulangkan oleh pihak rumah sakit.

Baca Juga : Pergoki Selingkuh, Seorang Pria di Bangka Tusuk Selingkuhan Istrinya Hingga Tewas dan Bawa Mayatnya ke Polsek

Ayah Agus dan bosnya kembali ke desa itu untuk berterima kasih kepada warga yang sebelumnya telah membantu mengevakuasi.

Mengetahui kejadian itu, kepala Dinas Pekerjaan Umum Pertamanan (PUPR) Gianyar, I Nyoman Nuadi menugaskan stafnya untuk meninjau lokasi kejadian.

Ia mengaku heran, laporan kerusakan jalan tak pernah masuk ke Dinas PUPR. Kebingungannya pun terjawab setelah mengecek lokasi, diketahui jalan dan jembatan tersebut milik desa sehingga untuk perbaikannya semestinya langsung diajukan pihak desa ke Bupati Gianyar.

Baca Juga : Pembantaian Sadis, Pria Ini Tembak Istri dan 3 Tetangganya, Kisahnya Bikin Elus Dada

“Kami sudah cek ke sana, ternyata jalan desa. Kalau memperbaiki, mekanismenya pihak desa yang mengajukan ke bupati. Melihat kondisi jalan seperti itu, kami tetap mengimbau agar pihak desa memasang portal pembatas, agar kendaraan besar tidak lewat sana,” ujarnya.