Ibu Marini Zumarnis Meninggal Usai Beberapa Waktu Lalu Stroke, 5 Kebiasaan Sepele Ini Bisa Jadi Pemicu Stroke

By Kirana Riyantika, Jumat, 8 Februari 2019 | 12:48 WIB
Ibu Marini Zumarnis meninggal usai beberapa waktu lalu terserang stroke (instagram@marinizumarnisreal)

Nakita.id - Kabar duka datang dari artis peran Marini Zumarnis.

Sebab, ibu kandung Marini yang bernama Fatmawati meninggal dunia pada Jumat (8/2/2019).

Kabar tersebut pertama kali diungkapkan oleh sahabat Marini yang bernama Lulu Zakaria.

Baca Juga : Intip Potret Keluarga Marini Zumarnis yang Menawan, Harmonis!

Melalui unggahan Instagram-nya, Lulu mengucapkan rasa belasungkawa.

Kabar meninggalnya ibunda Marini Zumarnis

Lulu tidak mengungkapkan penyebab meninggalnya ibu kandung Marini.

Diduga ibu Marini meninggal karena penyakit yang dideritanya, yaitu stroke.

Hal ini diketahui melalui unggahan Marini pada 22 Desember 2018 lalu.

Baca Juga : Tuai Hujatan dan Makian, Wanita Ini Viral Setelah Memaki Ojek Online Hanya karena Tak Diberi Masker, Warganet: Naik Pesawat Hercules Saja!

Marini Zumarnis mengabarkan ibunya sakit stoke

Stroke merupakan pembunuh nomor 1 di Indonesia, lebih dari 15 persen kematian di Indonesia dikarenakan stroke.

Serangan stroke juga sering kali terjadi tiba-tiba. Namun, sebenarnya tanda-tandanya dapat terdeteksi.

Penyakit ini perlu adanya pengobatan sejak dini agar kemungkinan untuk disembuhkan lebih besar dan dapat terhindar dari kelumpuhan.

Melansir dari Nova, beberapa kebiasaan yang kerap dianggap sepele ini ternyata dapat berisiko memicu serangan stroke, Moms.

Baca Juga : Ibu Hamil 6 Bulan Kejang Lalu Keguguran Usai Pijat, Bolehkah Ibu Hami Pijat?

1. Terlalu lama duduk

Duduk dalam jangka waktu lama merupakan hal terburuk bagi kesehatan kita.

Faktanya, penelitian telah menunjukkan, duduk terlalu lama meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke meski kita sering berolahraga.

Sehingga, berolahraga selama 30 menit dilanjutkan dengan duduk selama 8 jam tanpa henti membuat olahraga kita tidak berguna.

Kita perlu bergerak dan berjalan paling tidak setiap satu jam agar kesehatan otak dan jantung terjaga.

2. Terlalu banyak konsumsi gula

Para pakar kesehatan memperingatkan bahwa pola makan yang tinggi akan gula akan meningkatkan risiko penyakit jantung.

Coba kurangilah konsumsi makanan-makanan yang mengandung kadar gula tinggi.

3. Kurang berolahraga

Aktivitas fisik akan mengurangi risiko stroke secara signifikan. Hal ini bila dipadukan dengan gaya hidup sehat lainnya seperti pola makan yang baik.

Baca Juga : Perokok Tersier Sama Bahayanya dengan Perokok Pasif, Kenapa?

4. Kerap mengonsumsi makanan tinggi kolesterol

Terlalu banyak mengonsumsi makananan tingi kolesterol dapat membuatnya menumpuk di arteri hingga menciptakan plak.

Plak ini bisa menyempitkan dan memblok arteri yang bisa memicu penyakit jantung dan serangan stroke.

5. Terlalu banyak garam

Pola makan yang tinggi garam bisa menyebabkan peningkatan tekanan darah.

Penderita tekanan darah lebih rentan mengalami serangan stroke.

Cara yang perlu dilakukan adalah mengurangi konsumsi sodium dan tidak menambahkan terlalu banyak garam dalam masakan.