Anak Dua Tahun Asal Palembang Tewas Tergantung di Jendela Rumah, Polisi Temukan Kejanggalan

By Kirana Riyantika, Sabtu, 9 Februari 2019 | 12:18 WIB
Ilustrasi bayi (pixabay)

Nakita.id - Nasib nahas menimpa seorang balita perempuan berusia 2 tahun bernama PR.

Seharusnya, anak sekecil PR saat ini masih menikmati masa kanak-kanak dengan bermain dan mendapat kasih sayang orangtua.

Namun, PR justru meregang nyawa dengan cara tragis.

Baca Juga : Taruna ATKP Tewas Dianiaya Senior, Ayahnya Ungkap Sang Anak Sempat Tertekan Karena Dapat Teror

Balita asal Palembang tersebut ditemukan oleh pihak keluarga dengan cara tergantung di jendela rumahnya.

Dikutip dari Kompas.com, kronologi penemuan mayat balita tersebut dilakukan oleh bibi korban pada Rabu (6/2/2019).

Bibi korban yang berinisial MR (28) datang ke lokasi kejadian dengan maksud menengok keponakannya.

Sesampainya di rumah keponakannya, MR terkejut karena PR ditemukan dalam kondisi menggantung.

Baca Juga : Usus Bayi Ini Keluar dari Perut, Usai Ayahnya Menyayat Kecil Pusar Bodong yang Ia Kira Penyakit

MR yang terkejut kemudian segera menghubungi orangtua korban yang berinisial ED (38) dan NR (30) yang saat itu sedang tidak ada di rumah.

ED dan NR langsung kembali ke rumah untuk menengok keadaan anaknya.

Kemudian tubuh kecil PR segera dibawa ke rumah sakit.

"Korban langsung dibawa keluarga ke Rumah Sakit (RS) Siti Khadijah untuk diperiksa dan ternyata sudah meninggal. Kedua orangtuanya waktu itu sedang bekerja dan tidak ada di rumah," kata Kasat Reskrim Polresta Palembang, Kompol Yon Edi Winara, saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Jumat (8/2/2019).

Baca Juga : Pasta Ayam , Resep dan Bahan MPASI 10 bulan Rumahan Simpel dan Enak

Setelah dinyatakan meninggal, pihak keluarga pun akhirnya membuat laporan di Polresta Palembang terkait tewasnya PR.

Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polresta Palembang kemudian turun tangan untuk menyelidiki kasus ini.

Para petugas langsung datang ke lokasi kejadian dan membawa jenazah PR ke rumah sakit Bhayangkara untuk dilakukan autopsi.

Tapi, pihak keluarga menolak PR diautopsi.

"Namun, keluarga menolak untuk autopsi dengan alasan korban masih kecil, sehingga tidak tega. Kasus ini masih diselidiki," ujar Yon.

 

 

Meski tidak dilakukan autopsi atas permintaan keluarga, ditemukan kejanggalan pada tubuh PR.

Kejanggalan itu ditemukan oleh Dokter Forensik Rumah Sakit Bhayangkara, dr Mansuri saat dilakukan visum.

Baca Juga : Tiara Anak Mulan Jameela Dihujat Oleh Haters, Mulai Dituding Hamil Hingga Terlalu Ikut Campur Urusan Orang Tua

Pihaknya menemukan adanya bekas jeratan di bagian leher korban.

"Diduga ada jeretan di leher. Nah, untuk kasus kekerasan seksual tidak ditemukan karena cuma dilakukan visum luar saja, karena keluarga menolak," ungkap dia.