Berdoa Minta Anak Laki-laki & Dikabulkan, Tapi Kondisi Anaknya Malah Membuatnya Dipanggil Monyet Hingga Dilempari Batu

By Kunthi Kristyani, Sabtu, 9 Februari 2019 | 17:36 WIB
Latit Patidar (13) menderita werewolf syndrome, membuat wajahnya dipenuhi oleh rambut hingga diperlakukan kurang baik (Mirror)

Nakita.id - Seorang remaja di India yang menderita 'Werewolf Syndrome' harus mengalami hal pahit dalam hidupnya.

Ia menjadi korban bullying, para pengganggu yang kejam melemparinya dengan batu dan memanggilnya 'monyet' karena kondisinya.

Lalit Patidar (13) dari India, dilahirkan dengan Hypertrichosis, suatu kondisi yang ditandai dengan pertumbuhan rambut tidak normal pada wajah, lengan dan bagian tubuh lainnya.

Baca Juga : Adi Saputra Jadi Tersangka Setelah Banting Motor, Sang Kekasih: 'Maafkan Pacar Saya Ya'

Terlepas dari kondisinya, remaja ini hidup bahagia dan bermimpi suatu hari ia bisa menjadi seorang perwira polisi.

Dia juga berharap dapat menjalani operasi sehingga anak-anak lain tidak lagi takut untuk bermain dengannya.

"Saya lahir dengan rambut terlalu banyak di wajah dan ini membuat saya berbeda," ucap Lalit Patidar dilansir dari Mirror.

"Kadang-kadang saya berharap saya seperti anak-anak lain, tetapi saya tidak bisa berbuat banyak. Saya sudah terbiasa dengan cara saya, dan saya merasa nyaman dengan diri saya sendiri."

Sang ibu, Parvatibai Patidar (42) merupakan seorang ibu rumah tangga.

Ia sangat sibuk mengurus anggota keluarganya yang berjumlah 14 orang.

Baca Juga : Konflik Grup Cagur Kembali Diungkit, Apa Alasan Narji Hengkang?

Parvatibai mengungkapkan bahwa ia tertegun ketika mendapati bayi laki-lakinya ditutupi rambut yang sangat banyak ketika lahir.

"Saya melihat Lalit setengah jam pertama setelah ia dilahirkan, saya tertegun melihat tubuhnya ditutupi rambut luar biasa banyak." ungkap Parvatibai.

"Kami segera meminta dokter anak setempat untuk memeriksanya yang memangkas kelebihan rambutnya. Dan mereka mengatakan bahwa tidak ada obat untuk ini."

Menurutnya, mendapatkan seorang anak laki-laki di keluarganya bukanlah hal yang mudah.

Ia dan sang suami telah memiliki 5 anak perempuan namun tak juga dikaruniai anak laki-laki.

Baca Juga : Mikroplastik Dapat Ditemukan di Seafood, Punya Dampak Kesehatankah?

Karena itu, pasangan ini tekun berdoa di kuil.

Hingga akhirnya doa mereka terjawab ketika Lalit lahir.

"Dia berbeda, tetapi sangat istimewa bagi saya karena dia dilahirkan setelah banyak doa khusus." beber Parvatibai.

Meskipun terbiasa dengan kondisinya, Lalit seringkali mengalami kesulitan bernapas dan melihat karena rambut yang menutupi wajahnya.

Ibu dan ayah Lalit juga telah mengupayakan agar remaja 13 tahun ini bisa sembuh dari kelainannya.

Baca Juga : Sering Diteror, Ruben Onsu Perlihatkan Sapu Lidi 'Pengusir Setan' untuk Rumahnya yang Berhantu

Ayah Lalit, Bankatlal Patidar (45) merupakan seorang petani seledri dan bawang putih.

"Ketika Lalit berusia dua tahun, saya membawa Lalit ke rumah sakit besar di Baroda di mana sebuah tim dokter memeriksanya.

Setelah memeriksanya, mereka mengatakan kepada saya bahwa tidak ada obat untuk itu dan jika mereka menemukan obat apa pun, mereka akan memberi tahu saya." kata Bankatlal.

Dengan kondisinya yang 'berbeda' dari remaja pada umumnya, tak ayal Lalit sering mendapat cemooh terutama ketika berada di luar desanya.

"Kadang-kadang ketika saya berada di kota yang ramai, orang-orang datang dan menatap saya. Beberapa bahkan memanggil saya monyet," ungkap Lalit sedih.

"Ada saat-saat ketika anak-anak lain melempari saya dengan batu."

Namun keluarga dan teman-teman yang telah mengenalnya akan membela dan menyelamatkannya dari situasi semacam itu.

Baca Juga : Tanpa Operasi, Ini 5 Cara Alami yang Bisa Hilangkan Batu Ginjal

Bocah remaja ini pun mengungkapkan keinginannya untuk melakukan operasi agar bisa berteman dan bermain dengan lebih banyak orang.

"Saya kadang-kadang ingin menjalani operasi untuk menghilangkan rambut berlebih karena saya ingin berteman dengan semua orang. Mereka seharusnya tidak ragu-ragu dan takut untuk bermain dengan saya.

Jika aku tidak memiliki rambut, aku akan baik-baik saja. Tidak ada yang akan menggertakku." ungkapnya.

Meski sering mendapat bullying, Lalit sangat optimis bisa menggapai cita-citanya menjadi seorang polisi.

"Saya ingin bergabung menjadi polisi dan memasukkan semua pencuri serta penjahat ke penjara ketika saya besar nanti.

"Saya ingin mendapatkan uang sebagai polisi yang jujur ​​dan dengan uang itu saya ingin menjaga ibu dan ayah saya.

"Mereka telah melakukan banyak hal untuk saya dan saya tidak ingin mereka mengalami kesulitan di masa tua."

Baca Juga : Jawaban Zaskia Sungkar Jika Irwansyah Minta Nikah Lagi: 'Kalau Mau Silakan, Tapi...

Teman-temannya di sekolah awalnya juga ketakutan melihat Lalit.

Namun akhirnya mereka bisa menerima dan berteman dengannya.

Kepala Sekolah Babulal Makwana mengatakan, "Lalit telah menjadi murid saya selama dua tahun terakhir. Ia pandai dalam studi dan unggul dalam olahraga."

"Awalnya ketika dia datang ke sekolah saya, orang-orang terkejut tetapi sekarang semua orang terbiasa dengannya dan tidak ada yang memperlakukannya secara berbeda," kata sang kepala sekolah.