6 Fakta Nur Khalim, Guru Honorer Bergaji Rp450 Ribu yang Pasrah Saat Ditantang Muridnya

By Diah Puspita Ningrum, Senin, 11 Februari 2019 | 16:55 WIB
Fakta Soal Nur Khalim, Guru yang Ditantang Muridnya (Kolase dari tangkap layar Instagram.com/@ndorobeii dan Kompas.com/Hamzah Arfah)

Nakita.id - Dunia pendidikan kembali dibuat miris dengan perilaku seorang siswa SMP yang melakukan tindakan tidak terpuji pada gurunya.Seolah mencoreng dunia pendidikan Indonesia, siswa yang belum diketahui namanya itu pun tampak akan memukul sang guru.Hal itu terlihat dari sebuah video yang viral beredar di media sosial, seperti di akun Instagram @makassar_iinfo beberapa waktu lalu.

Baca Juga : Kedok Dokter Gadungan Terkuak Ketika Salah Pegang Jarum Suntik, Kisahnya Bikin Elus DadaMenurut keterangan dari unggahan tersebut, insiden itu terjadi pada Sabtu (9/2/2019) di SMP PGRI Wringanom, Kecamatan Wringanom, Gresik.Dalam keterangan unggahan itu pula, sang guru malang yang ditantang oleh muridnya itu bernama Nur Khalim (30) dan statusnya masih sebagai guru honorer.Dikabarkan bahwa siswa merasa kesal lantaran ditegur ketika sedang merokok di dalam kelas.

Baca Juga : Ryana Dea Syok Saat Tahu Hamil Anak Kedua, Sempat Khawatir Karena Vaksin Meningitis Sebelum Umrah

Meski sekarang sudah berakhir damai, berikut adalah fakta terkait Nur Khalim, guru yang pasrah ketika diajak duel muridnya seperti dilansir Tribun Gresik.

1. Mengajar Mata Pelajaran IPS

Nur Khalim diketahui mengajar mata pelajaran IPS di kelas IX SMP PGRI Gresik.

Lekaki tersebut mengajar sejak tahun 2013, yang artinya insiden tidak terpuji itu terjadi di tahun ke-6 ia mengajar.

Ia tinggal di Dusun Pasinan, Desa Lemahputih, Kecamatan Wriginanom, Kabupaten Gresik.

Baca Juga : Mantan Pacar Vanessa Angel Dipenjara, Istri Mandala Shoji Katakan Pada Anak-anak Sang Ayah Masuk Pesantren

2. Berstatus Honorer dan Digaji Rp450 ribu.

Meski sudah enam tahun mengajar, Nur Khalim masih bertatus sebagai guru bantu alias guru honorer.

Ia mendapatkan gaji Rp450 ribu per bulan.

Untuk memenuhi kebutuhan hidup, Nur Khalim juga mengajar di satu sekolah swasta dan membuka bimbingan belajar di rumahnya.

Baca Juga : Sebut Hubungan Farhat Abbas dan Nia Daniaty Membaik, Mbak You Saat Terawang Karier Politik Sang Pengacara: 'Vision Saya Kacau'

3. Sudah Memaafkan Muridnya

Nur Khalim mengaku sudah memaafkan perilaku AA, murid yang menantangnya ketika ditegur merokok.

"Saya sudah ikhlas memaafkan jauh-jauh hari, masalah ini juga sudah selesai," ujarnya.

Ia tidak ingin memperpanjang masalah ini karena ingin AA bisa mengikuti ujian akhir lantaran sudah duduk di kelas IX.

Baca Juga : Aneh! Perempuan Ini Bisa Mendengarkan Apa pun Tapi Tak Bisa Dengar Suara Laki-laki, Ini Penjelasan Medisnya

4. Ingin Membalas Tapi Ditahan

Nur Khalim berkata jujur bahwa dirinya ingin membalas perilaku tidak sopan sang murid tapi menahannya.

Ia mengurungkan niatnya dan memilih untuk menahan amarah lantaran tidak ingin tersandung kasus.

"Sebenarnya mau mukul saja. Pikiran hati , astaghfirullah ingin balas, tetapi saya belajar pengalaman dari guru-guru yang terjadi kebanyakan memukul sedikit sudah langsung dihukum," kata Nur Khalim.

"Saya belajar dari situ menahan amarah, bahwa tujuan saya mengajar mencerdaskan bangsa sesuai dengan cita-cita bangsa," lanjutnya.

Baca Juga : Yuni Astuti, Pacar Cowok yang Ngamuk Saat Ditilang Masih Mau Dinikahi, Ternyata Punya Pasangan Emosional Tak Melulu Buruk

5. Usai Video Viral, AA Sempat Dipukuli

Nur Khalim mendapatkan laporan dari siswa lain bahwa AA dipukuli oleh anak-anak warga Pasinan karena tidak terima.

"Karena saya kan warga Pasinan, mereka tidak terima saya diperlakukan seperti itu," ucapnya.

Ketika kembali ke sekolah, AA masih dijauhi teman karena mendapatkan ancaman dari anak-anak Pasinan tersebut.

Baca Juga : Kedok Dokter Gadungan Terkuak Ketika Salah Pegang Jarum Suntik, Kisahnya Bikin Elus Dada

6. Harapan Nur Khalim

Dari kejadian yang melibatkan dirinya, Nur Khalim memberi pesan kepada rekan pengajar yang lain.

"Harapan saya kepada guru-guru, kenakalan anak jangan dibalas dengan tangan. Jadilah guru yang profesional dan diberikan ilmu megurusi sifat anak yang dari berbagai kalangan,""Saya harap guru-guru, baik swasta maupun negeri, kalau ada anak (nakal), ditangani dengan yang halus dulu, kalau memang tidak bisa diatur coba dikembalikan ke orang tua.

Kalau orang tua tidak merespons kembalikan ke pihak yang berwajib," tuturnya.