Bayi Terkecil Lahir dengan Berat 0,7 Kg dan Divonis Tak Dapat Bertahan Hidup, Lihat Kisahnya yang Bikin Haru

By Riska Yulyana Damayanti, Senin, 11 Februari 2019 | 14:50 WIB
Bayi terkecil yang lahir dengan berat hanya 0,7 kg dan divonis tak bisa bertahan hidup lama (Mirror.co.uk/ Caters News Agency)

Nakita.id - Sebuah kisah haru hadir dari bayi yang lahir pada minggu ke-23 dan memiliki perbandingan 1 : 1 juta kemungkinan untuk bisa hidup.

Pasangan Hanna Rose (25) dan Daniel Bownes (27) diberitahu oleh dokter bahwa kemungkinan kecil bayi mereka bisa bertahan.

Bagaimana tidak, selain lahir pada minggu ke-23, bayi tersebut memiliki berat sangat kecil ketika lahir yaitu 700 gram atau 0,7 kilogram.

Baca Juga : Viral Siswa Tantang Gurunya, Video Permintaan Maafnya Buat Warganet Geram

Bayi yang berukuran tak lebih besar dari botol kecap itu pun mendapatkan beberapa penyakit seperti sepsis (sejenis infeksi) dan meningitis.

Ajaibnya, setelah 26 minggu di rumah sakit, bayi yang diberi nama George ini bisa kembali ke rumah.

Hanna mengaku mulanya pesimis ketika diberitahu dokter bahwa anaknya tak bisa bertahan.

Baca Juga : Beringas Saat Tantang Gurunya, Ternyata Siswa Ini Sempat Dikeroyok Warga, Kenapa?

Ia pun mengira anaknya akan mati, namun keajaiban membuatnya bisa bertahan hingga bisa pulang ke rumahnya.

Bayi George yang ukurannya sangat kecil

Selama kehamilan, Hanna mengaku memiliki pengalaman hamil seperti pada umumnya dan tak ada pengalaman penyakit yang komplek.

Namun, pada minggu ke 23 punggungnya terasa sakit dan ia hanya berpikir itu sakit punggung biasa.

"Saya berpikir itu sakit punggung biasa dan saya tak berpikir jika akan melahirkan di waktu yang lebih cepat," begitu jelasnya.

Baca Juga : Lucinta Luna Murka Hingga Lempar Ponsel Dan Tas ke Rekan Atta Halilintar, Lihat Faktanya

Setelah itu, Hanna pun pergi ke dokter namun kata sang dokter sudah saatnya bayi itu lahir.

Sontak, Hanna kaget dan berpikir George tak akan bisa selamat ketika dilahirkan.

"Saya terpukul dan yakin jika George tak akan lahir dengan selamat. Saya khawatir, duniaku hancur," begitu ungkapan perasaannya ketika tahu George akan lahir di waktu yang sangat dini.

Baca Juga : Garang Saat Tantang Gurunya, Siswa Ini Justru Mewek Saat Minta Maaf dan Selalu Menunduk Ketika Mediasi

Hanna membutuhkan waktu empat hari untuk menahan sakit sebelum akhirnya George lahir pada minggu ke-23 lebih 6 hari.

Meskipun tampaknya tak mungkin, bayi kecil itu tetap dilahirkan dan setelah lahir ia langsung dibungkus dengan plastik ke dalam inkubator.

Tangan mungil George

Karena pesimis, mulanya Hanna tak memberikan nama pada bayi kecilnya itu.

Sang dokter pun sempat menyarankan agar bayi tersebut jangan didaftarkan terlebih dahulu ke pihak sipil karena kemungkinan bertahan hidupnya kecil.

Setelah lahir pun Goerge memiliki kulit yang sangat rapuh dan transparan.

Baca Juga : Datang Tengah Malam ke Makam Olga Syahputra, Mak Vera Juga Sering Kedatangan Mendiang dalam Mimpi

Setelah lahir, George diberi tindakan operasi darurat karena hatinya bengkak, karena lahir prematur, operasi itu malah menimbulkan penyakit meningitis.

Karena merasa hanya keajaiban yang bisa selamatkan George, Hanna mengundang pendeta untuk memberikan doa untuk anaknya.

Ajaib, setelah diberikan doa, tekanan darah bayi itu pun meningkat.

Setelah pulang ke rumah, George harus tetap bernapas menggunakan alat bantu pernapasan.

"George memiliki penyakit paru-paru kronis sehingga tak dapat benapas tanpa menggunakan alat," begitu jelas Hanna.

Selain itu, Hanna dan Daniel mengumpulkan uang melalui GoFundMe untuk melakukan fisioterapi karena otak bagian yang mengatur gerakannya itu telah rusak.

Baca Juga : Sempat Viral Sobek Uang, Terbongkar Sifat Asli Saaih Halilintar yang Buat Raditya Dika Kaget

Kini George telah mendapatkan 20 kantong transfusi darah dan sedang menunggu operasi yang ke-7 untuk hatinya.

Hanna percaya, George akan bisa menentang dugaan semua orang tentang masa hidup anaknya itu.

Baca Juga : Bule Canada: 'Siram WC Pakai Gayung Itu Wow', Lihat Alasannya yang Buat Darto Heran

"Dia (George) akan buktikan bahwa semua orang salah dan akan menentang dugaan para dokter," begitu keyakinan Hanna.