Moms Hamil Harus Tahu, Ini Dia Tahapan Persalinan Normal

By Nina Kurniyati, Selasa, 12 Februari 2019 | 20:15 WIB
Ilustrasi persalinan (pixabay)

Nakita.id- Tahapan persalinan normal terdiri atas empat tahap yang disebut kala.

Tiap kala memiliki jangka waktu yang tidak sama, bergantung pada kesiapan dan kesehatan Moms.

Tiap kala juga memiliki sensasi berbeda yang menandakan kemajuan persalinan. Persalinan normal bisa jadi merupakan salah satu proses yang paling mendebarkan dalam kehidupan seorang perempuan.

Dalam tiap detik prosesnya, Moms harus melakukan yang terbaik demi kelahiran bayi sehat.

Baca Juga : Detik-detik Revalina S Temat Melahirkan Anak Kedua, Begini Potretnya Saat Persalinan

Berikut empat tahapan (kala) persalinan normal, seperti dikutip dari Tabloid Nakita:Kala 1

Fase ini disebut juga kala pembukaan.

Pada tahap ini terjadi pematangan dan pembukaan mulut rahim hingga cukup untuk jalan keluar janin.

Pada kala 1 terdapat dua fase yaitu: 

1. Fase laten: pembukaan sampai mencapai 3 cm, berlangsung sekitar delapan jam.

Baca Juga : Cara Mudah Merawat Miss V Usai Melahirkan Normal, Tanpa Sakit!

2. Fase aktif: pembukaan dari 3 cm sampai lengkap (+ 10 cm), berlangsung sekitar enam jam.Pada tahap ini ibu akan merasakan kontraksi yang terjadi tiap 10 menit selama 20-30 detik.

Frekuensi kontraksi makin meningkat hingga 2-4 kali tiap 10 menit, dengan durasi 60-90 detik.

Kontraksi terjadi bersamaan dengan keluarnya darah, lendir, serta pecah ketuban secara spontan.

Cairan ketuban yang keluar sebelum pembukaan 5 cm kerap dikatakan sebagai ketuban pecah dini.

Baca Juga : Perubahan Miss V Setelah Melahirkan Normal, Moms Tak Perlu Panik, Simak Faktanya!

Kala 2

Pada fase ini janin mulai keluar dari dalam kandungan yang membutuhkan waktu sekitar dua jam.

Fase dimulai saat serviks sudah membuka selebar 10cm hingga bayi lahir lengkap.

Pada kala 2, ketuban sudah pecah atau baru pecah spontan, dengan kontraksi yang lebih sering terjadi yaitu 3-4 kali tiap 10 menit. Refleks mengejan juga terjadi akibat rangsangan dari bagian terbawah janin yang menekan anus dan rektum.

Tambahan tenaga mengejan dan kontraksi otot-otot dinding abdomen serta diafragma, membantu ibu mengeluarkan bayi dari dalam rahim.

Baca Juga : Berita Kesehatan: Kondisi Wanita Yang Tidak Boleh Melahirkan Normal

 

Kala 3

Tahap ini disebut juga kala uri, yaitu saat plasenta ikut keluar dari dalam rahim.

Fase ini dimulai saat bayi lahir lengkap dan diakhiri keluarnya plasenta.

Pada tahap ini biasanya kontraksi bertambah kuat, namun frekuensi dan aktivitas rahim terus menurun.

Plasenta bisa lepas spontan atau tetap menempel dan membutuhkan bantuan tambahan.

Baca Juga : Ketahui 6 Kondisi Ibu Hamil yang Berpeluang Tinggi Melahirkan Normal

Kala 4

Tahap ini merupakan masa satu jam usai persalinan yang bertujuan untuk mengobservasi persalinan.

Pada tahap ini plasenta telah berhasil dikeluarkan dan tidak boleh ada pendarahan dari vagina atau organ.

Luka-luka pada tubuh ibu harus dirawat dengan baik dan tidak boleh ada gumpalan darah.Itulah tahapan persalinan normal yang akan mempertemukan Moms  dengan si kecil yang ditunggu-tunggu.