Hampir di Puncak Karier, Penyanyi dengan Julukan 'Pangeran Dangdut' Ini Meninggal di Usia 16 Tahun Secara Tragis

By Kunthi Kristyani, Selasa, 12 Februari 2019 | 18:12 WIB
Abiem Ngesti, penyanyi dangdut yang meninggal di usia 16 tahun (Sripoku.com)

Nakita.id - Apakah Moms salah satu penggemar musik dangdut?

Aliran musik satu ini kerap dipandang sebelah mata, namun tetap saja memiliki banyak penggemar.

Apalagi kini musik dangdut sudah begitu berkembang bahkan menjadi musik paling diminati di tanah air.

Baca Juga : Resmi Tunangan, Ammar Zoni dan Irish Bella Ungkap Rahasia di Tanggal 12 Februari!

Faktanya, musik dangdut masih menjadi idola.

Buktinya, lagu "Lagi Syantik" Siti Badriah beberapa waktu lalu begitu meledak bahkan sampai di-cover penyanyi korea dan viral di Indonesia.

Sosok penyanyi dangdut pun kini memiliki kelas sendiri, sebut saja Nella Kharisma, Via Vallen, Siti Badriah hingga Ayu Ting Ting yang saat ini menjadi idola baru di masyarakat kita.

Namun jauh sebelum mereka diidolakan publik, ternyata pernah ada seorang penyanyi pria yang dijuluki sebagai pangeran dangdut.

Jika sosok Raja Dangdut, akan tertuju ke Rhoma Irama lantas siapa pangeran dangdut?

Baca Juga : Seorang Ayah Perkosa Anak Kandungnya Selama 5 Tahun, Bila Menolak Ancam Akan Bunuh Cucunya!

Jika jawabanya Ridho Rhoma, anak Rhoma Irama, itu salah.

Ternyata Pangeran Dangdut adalah sosok Abiem Ngesti.

Sosok Abiem dulu begitu fenomenal lewat lagunya 'Pangeran Dangdut'.

Album pertama 'Pangeran Dangdut' berhasil membeludak bahkan saat itu, dikutip dari Wikipedia, ayahanda Abiem Ngesti yang bernama Wiwien Ngesti bisa membeli mobil baru dari Royalti album pertama ini.

Setelah sukess dengan album pertamanya kemudian launching Album kedua 'Ini Dangdut'.

Dengan lagu ini, ia pernah duet dengan Iis Dahlia dan Dewi Purwati.

Setelah sukses dengan album Slow Rock 'Kugenggam Dunia' keluarlah Album 'Leila' besutan Wiwien Ngesti.

Kemudian disusul Lagu Sonia.

Baca Juga : Penampilan Para Seleb Hadiri Pertunangan Irish Bella dan Ammar Zoni

Selanjutnya Abiem Ngesti mencoba berkreasi karya sendiri dalam lagu 'Gadis Baliku' yang memadukan musik dangdut, rap, dan etnik dengan introducing 'Ole ole ole' dimana pada saat itu sedang gegap gempita Piala Dunia 1994.

Lagu Gadis Baliku boleh dikatakan sebagai pencapaian estetis tertinggi di sepanjang karier musiknya, sebelum kepergian untuk selamanya.

Lagunya sangat visioner dan pembuatan video klipnya di Tanah Lot Bali sangat memukau, berpesan tentang kesadaran sosial dan budaya Indonesia.

Album kesebelas 'Dahsyat' rupanya sebagai album terakhir Abiem Ngesti.

Prestasi perjalanan karier Abiem Ngesti, untuk album Pangeran Dangdut meraih penghargaan HDX Awards dan masuk nominasi BASF Awards.

Video klip Dahsyat meraih Anugerah Dangdut TPI, dan tahun 2015 lagu Ini Dangdut dijadikan soundtrack film Hollywood berjudul Blackhat karya sutradara Michael Mann yang mengambil lokasi syuting di Amerika, China, Hongkong, Malaysia, dan Indonesia.

Michael Mann adalah sutradara kenamaan Hollywood yang populer dengan film besutannya Java Heat dan Collateral.

Namun sayang, belum sempat ia menggapai karier setinggi-tingginya, Abiem yang saat itu baru berusia 16 tahun keburu dipanggil Yang Maha Kuasa.

Baca Juga : Jarang Diketahui, Minyak Biji Rami Bisa Cegah Risiko Kanker!

Abiem Ngesti meninggal dunia bersama ibundanya Yuli Ismawati (39 tahun); adiknya, Sakti (6 tahun); dan pamannya, Kaswito (43 tahun) beserta anak Kaswito, Prima (10 tahun) dalam kecelakaan lalu lintas.

Mobil yang ia tumpangi kabarnya menabrak sebuah truk gandeng saat dirinya beserta keluarga besarnya berangkat dari Kudus, kampung halamannya.

Tidak hanya semasa hidupnya, setelah kematiannya ia tetap bersinar dengan lagu-lagunya yang terus dibawakan oleh penyanyi-penyanyi lain seperti lagu Pangeran Dangdut, Ini Dangdut, Rocker Dangdut, Bandar Dangdut, Sekarang Dangdut, Sonia, Dahsyat, dan lagu lainnya.

Artikel ini pernah tayang di Sripoku dengan judul "Meninggal Secara Tragis di Usia Muda, Penyanyi Ini Cukup Terkenal hingga Dijuluki 'Pangeran Dangdut'"