Kondisi Ani Yudhoyono Up and Down, AHY Sebut Kanker Darah di Tubuh Ibunya Termasuk Ganas!

By Shevinna Putti Anggraeni, Kamis, 14 Februari 2019 | 13:03 WIB
Kondisi Ani Yudhoyono tidak stabil, AHY sebut kanker darah yang serang ibunya cukup ganas (instagram/annisayudhoyono)

Nakita.id - Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) putera sulung Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) akhirnya buka suara terkait kondisi sang ibu, Ani Yudhoyono.

Seperti yang diketahui Ani Yudhoyono sedang menjalani perawatan dan pengobatan intensif di National University Hospital Singapura karena menderita kanker darah.

Kabar sedih itu pun membuat masyarakat ikut prihatin dan selalu penasaran dengan kondisi Ani Yudhoyono setelah divonis kanker darah.

Baca Juga : Ani Yudhoyono Divonis Kanker Darah di Usia 66 Tahun, Kenali Gejala Sepele di Bagian Kaki dan Lengan!

AHY mengaku keluarga pun sangat terkejut pertama kali mendengar Ani Yudhoyono divonis kanker darah.

Pasalnya, keluarga juga menilai Ani Yudhoyono sosok yang sangat aktif dan tidak pernah ada tanda-tanda kanker darah.

"Beberapa hari lalu kami mendapat hasil analisa sejumlah pemeriksaan, baik yang pertama kali di Jakarta lalu dilanjutkan di Singapura bahwa ibu Ani menderita kanker darah," kata AHY.

Ani Yudhoyono mulai dirawat di rumah sakit Singapura sejak 2 Februari 2019.

Tetapi, AHY mengatakan Ani Yudhoyono baru memulai pengobatan atau treatment khusus kanker darah kemarin, Rabu (13/2/2019).

Ia menceritakan kondisi Ani Yudhoyono sekarang ini masih belum stabil dan masih butuh dipantau intensif.

Baca Juga : Muncul Video Diduga Al Ghazali Main Tangan Dengan Kekasihnya, Maia Estianty Diminta Klarifikasi dan Urus Anak!

"Sampai dengan hari ini bu Ani masih menjalani perawatan intensif dan observasi dari tim dokter di National Uiversity Hospital. Memang kondisinya masih up and down, masih perlu diberi perhatian khusus agar kondisinya semakin stabil.

Tapi, mudah-mudahan ini adalah hari pertama treatment atau perawatan kanker darah yang diperlukan," kata Agus dalam tayangan Kabar Petang TV One.

AHY juga menjelaskan bahwa jenis kanker darah yang diderita oleh Ani Yudhoyono cukup ganas karena penyebarannya sangat cepat.

Selain itu, efek kanker darah tersebut juga sanagt cepat membuat kondisi tubuh Ani Yudhoyono mudah menurun.

Karena itu, Ani Yudhoyono memerlukan perawatan dan pengobatan intensif untuk mematikan serta mencegah penyebaran sel kanker.

Baca Juga : Dulu Korban Eyang Subur, Ternyata Arya Wiguna 'Demi Tuhan' Mantan Pacar Entin Dunia Terbalik!

"Iya memang jenis kanker baik sifat maupun karakternya berbeda-beda. Namun, kebetulan yang diderita ibu Ani ini cukup agresif. Sehingga harus segera dilumpuhkan sel-sel kanker supaya tidak menyebar ke sana-sini," jelas AHY dalam acara Berita Satu.

Sementara ini Ani Yudhoyono menjalani beberapa rangkaian treatment kanker darah, mulai dari mengonsumsi obat hingga injection.

"Oleh karena itu, ada beberapa langkah yang pertama melalui ada sejumlah obat yang harus dikonsumsi beliau dan injection," tuturnya.

AHY mewakili keluarga SBY pun berharap dengan bantuan tim medis yang handal dan teknologi yang canggih dapat membuat kondisi Ani Yudhoyono cepat pulih.

Tapi, kami terus berikhtiar mudah-mudahan dengan kemajuan dunia medis sekarang bisa dicari teknologi dan metodelogi yang baik. Sehingga bu Ani bisa mendapat progress yang lebih baik dari hari ke hari," paparnya.

Baca Juga : Dokter Gigi Bisa Deteksi Leukemia Sejak Dini, Jangan Abaikan Kontrol Tiap 6 Bulan Sekali

Selain itu, AHY juga mengatakan kalau Ani Yudhoyono ditempatkan di ruang khusus selama proses perawatan dan pengobatan kanker darah.

Bahkan tidak semua orang bisa menjenguk atau melihat secara langsung kondisi Ani Yudhoyono dari dalam ruangan.

Hal tersebut dilakukan guna mencegah virus berbahaya lainnya masuk ke ruang perawatan Ani Yudhoyono.

Di sisi lain, Agus Harimurti juga belum bisa memastikan lamanya pengobatan yang harus dilakukan oleh Ani Yudhoyono.

Pihaknya hanya bisa memberikan motivasi dan perhatian kepada sang ibunda agar terus semangat melawan kanker darah.

"Kalau untuk lama waktunya (perawatan) belum bisa dipastikan, yang jelas membutuhkan proses, kesabaran dan ketabahan. Paling penting adalah semangat juang dari ibu Ani sendiri untuk bisa melawan kanker darahnya," tandasnya.