21 Anggota Anak Pramuka Tersesat di Hutan Atanggao, Begini Kisahnya yang Bertahan Hidup 8 Jam di Kegelapan Hutan

By Kirana Riyantika, Kamis, 14 Februari 2019 | 21:06 WIB
Kondisi anak pramuka yang ditemukan, usai tersesat di hutan selama 8 jam (Dokumentasi SAR Kendari)

Mereka berangkat pukul 19.30 Wita. Informasi yang diterima ada 22 anggota Pramuka hilang di sekitar 3 kilometer arah timur Bumi Perkemahan Keakea.

Tim gabungan ini dibagi tiga dan rombongan Pramuka ini ditemukan oleh tim ketiga. Temuan tim SAR gabungan itu berawal dari baju, sepatu, ponsel.

Tidak jauh dari air terjun tempat mereka menyalakan api unggun, tim SAR menemukan posisi korban dalam keadaan berkumpul kedinginan dan kelaparan, bahkan ada yang pingsan.

Baca Juga : Diduga Dorong Pacar Sampai Tersungkur, Al Ghazali Unggah Kutipan Soal Buat Masalah, Menyesal?

"Perintah kepala Basarnas Kendari malam itu juga kami harus cari rombongan sampai ditemukan sebab mereka kelaparan dan banyak anak," ujar Asep yang dihubungi via telepon, Kamis siang.

Setelah ditemukan, para anggota Pramuka itu langsung dievakuasi dengan cara digendong dan menggunakan tandu.

Kemudian, korban yang dipatuk ular langsung dievakuasi ke rumah sakit Benyamin Guluh, Kolaka. Semua korban yang ditemukan dalam keadaan selamat.

Seperti diberitakan sebelumnya, sebanyak 21 anggota Pramuka dari SMPN 2 Kolaka dapat ditemukan setelah sempat tersesat di hutan Bumi Perkemahan Keakea, Kelurahan Mongolo, Kecamatan Latambaga, Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara (Sultra), pada Minggu (10/2/2019).

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kisah 21 Pramuka yang Tersesat 8 Jam di Hutan Kolaka, Minum Air Hujan dan Dipatuk Ular"