#LovingNotLabelling: Kiat Agar Dampak Labelling Tak Berdampak Negatif

By Cecilia Ardisty, Jumat, 15 Februari 2019 | 17:02 WIB
#LovingNotLabelling: Agar Dampak Labelling Tak Parah Yuk Atasi ()

Nakita.id - Dampak labelling pada anak terdiri dari jangka pendek dan jangka panjang.

Dampak labelling karena trauma yang umum terjadi adalah anak sulit menurut.

Sementara dampak labelling bisa mengarah ke arah yang lebih serius jika tidak diatasi.

Baca Juga : #LovingNotLabelling: Anak yang Emosinya Meledak-ledak Salah Satu Dampak Trauma Labelling

Menurut Gisella Tani Pratiwi, M. Psi., psikolog anak di Yayasan Pulih, mengatakan hal yang dapat dilakukan orang tua sebelum terlambat atau pun sudah adalah ber-refleksi akan pola pengasuhan yang diberikan kepada anak.

"Coba tempatkan diri kita berada dalam posisi anak kita, apa yang dirasakan diri saya ketika saya mendapatkan pengasuhan seperti yang saya berikan kepada anak saya," jelas Ella.

Ella mengatakan dengan menempatkan posisi kita menjadi anak, Moms belajar berempati.

Langkah lain yang dapat Moms lakukan adalah memperbanyak informasi tentang pengasuhan yang sehat.

Baca Juga : #LovingNotLabelling: Mengenali Perilaku Anak yang Terkena Trauma

Salah satunya memberikan feedback atau cara memberikan penguatan perilaku yang tepat dan dilakukan secara positif.

Misalnya, ketika melihat mainan anak berantakan, Moms jangan memberi label 'urakan sekali sih kamu' tetapi menyampaikan feedback dengan penguatan perilaku yang salah.

Seperti 'mainan adik berantakan yuk dirapikan'.

Selanjutnya, Moms juga harus ber-refleksi tentang bagaimana pola pengasuhan yang pernah Moms alami.

"Ketika saya kecil dulu, apakah ada yang saya bawa secara sadar atau pun tidak terhadap pengasuhan saya terhadap anak saya sekarang

 

Jadi cobalah melakukan hal-hal ini, sehingga kita bisa mulai melihat hal-hal apa yang masih saya perlu perbaiki, perlu tingkatkan, untuk mengasuh anak secara sehat.

Selain itu, anak bisa mengembangkan konsep diri yang baik karena itu menjadi dasar bagaimana anak kemudian mengeksplorasi dunianya dan bisa berkembang secara optimal," ungkap Ella.

Ella menyarankan bahwa Moms dan Dads sebagai orang tua sebaiknya menghindari memberikan label-label negatif terhadap seorang anak.

Baca Juga : #LovingNotLabelling: Anak Rentan Terkena Trauma Karena Labelling?

Hal ini karena anak dapat menerima label tersebut menjadi sesuatu yang berkaitan dengan dirinya sendiri.

Sebaiknya Moms dan Dads mengusahakan memberikan komentar yang mendeskripsikan perilaku yang salah itu apa.

Kesimpulannya Moms agar dampak labelling tak mempengaruhi tumbuh kembang anak, ada baiknya kita memperhatikan pola pengasuhan ya!