Anak Sering Cegukan? Perhatikan Moms, Kebiasaan Makan Ini Penyebabnya

By Nita Febriani, Jumat, 15 Februari 2019 | 16:47 WIB
Cegukan pada bayi bahaya atau tidak? (iStockphoto/Korchagin)

Nakita.id - Si Kecil sering mengalami cegukan setelah makan, Moms?

Cegukan setelah makan memang bukan pertanda bahaya, tapi cukup mengganggu terutama bila Si Kecil belum bisa mengatasi cegukannya sendiri.

Ternyata ada beberapa kebiasaan makan yang jadi penyebab Si Kecil sering cegukan.

Baca Juga : Berita Kesehatan: Ini 5 Makanan yang Bisa Meredakan Cegukan

Cegukan sebenarnya adalah suara yang ditimbulkan oleh kontraksi alias penegangan diafragma.

Diafragma adalah dinding otot yang memisahkan antara perut dengan dada.

Fungsinya untuk mencegah asam lambung agar tidak naik ke kerongkongan.

Baca Juga : Cegah Kaki Kapalan ? Ternyata Caranya Mudah Lho Moms!

Saat cegukan, di otot-otot diafragma ini terjadi kontraksi sehingga menyebabkan udara dari luar masuk ke paru-paru dengan cepat.

Agar makanan, minuman, atau air liur ini tidak ikut terisap ke paru-paru, maka salurannya akan langsung ditutup oleh katup epiglottis.

Nah, penutupan katup epiglottis yang mendadak ini menyebabkan munculnya suara ‘hik’ saat kita cegukan.

Baca Juga : Lepas Hijab karena Bertunangan, Ini Sosok Sang Sutradara Berdarah Indonesia-Belanda yang Buat Rina Nose Berpaling

1. Makan Terlalu Cepat dan Banyak

Penyebab yang paling umum adalah faktor makan terlalu cepat dan banyak.

Makan berlebihan bisa menyebabkan perut cepat membesar dan mendorong diafragma untuk berkontraksi.

Makan terlalu cepat juga bisa memicu reaksi yang sama sehingga memancing munculnya cegukan setelah makan.

Baca Juga : Raffi Ahmad 'Todong' Istrinya Soal Mantan Pacar Usai Sebut Gading Marten Pria Setia, Kenapa?

2. Jenis Makanan Tertentu

Ternyata makanan yang kering, terlalu panas, atau yang terasa pedas juga bisa menjadi faktor penyebab munculnya cegukan setelah makan.

Makanan kering yang sulit dikunyah atau ditelan, seperti roti, rentan melukai dan mengiritasi lapisan kerongkongan Si Kecil.

Iritasi yang tercipta merangsang saraf, kemudian memicu kontraksi, dan akhirnya menyebabkan cegukan.

Baca Juga : Berat Badan Turun Hanya Jalan Kaki di Tempat? Bisa, Namun Ini Pendapat Pakar

Begitu pula reaksi ini akan terjadi ketika kita makan makanan yang terlalu pedas, panas, dan suka minum minuman bersoda.

3. Perubahan Suhu di Esofagus

Esofagus adalah saluran yang menghubungkan tekak dengan lambung.

Suhu yang naik atau turun secara mendadak akan ‘menggelitik’ saraf kerongkongan dan merangsang kontraksi diafragma secara berlebihan.

Perubahan suhu di esofagus ini biasanya terjadi setelah berpanas-panasan di bawah sinar matahari kemudian makan di restoran ber-AC.

Baca Juga : Bak Artis Bollywood, Ini Dia 6 Fakta Stephanie Putri Cantik Titi DJ yang Bikin Kamu Klepek-klepek

 

4. Emosi Yang Berlebihan

Kondisi emosi yang berlebihan juga bisa menjadi penyebab cegukan pada orang dewasa seperti kita maupun Si Kecil.

Emosi yang berlebihan ini bisa karena sedih atau senang yang berlebihan.

Misalnya, ketika kita sedang marah cenderung melampiaskan emosinya dengan makan banyak.

Baca Juga : #LovingNotLabelling: Anak yang Emosinya Meledak-ledak Salah Satu Dampak Trauma Labelling

Ketika makan banyak dan cepat, maka oksigen pun ikut terbawa masuk dan menyebabkan diafragma kontraksi sehingga muncul cegukan.

Nah, mana yang kira-kira paling sering terjadi pada Si Kecil, Moms?

Jika tidak ingin Si Kecil sering cegukan setelah makan, perhatikan kebiasaan makan Si Kecil dan hindari beberapa penyebab ini, ya Moms.

Baca Juga : Dokter Ungkap Presiden Donald Trump Termasuk Obesitas Dan Perlu Diet!