Nakita.id - Memberi label pada anak, mungkin pernah orangtua lakukan secara tidak sengaja.
Namun baik sengaja atau tidak, labelling pada anak bisa membawa dampak yang bisa berpengaruh pada tumbuh kembangnya.
Labelling bisa berupa kalimat positif atau negatif, tetapi hal ini mungkin saja bisa membawa bahaya yang sama untuk anak.
Melansir todaysparent, berikut beberapa bahaya jika terlalu cepat memberi label pada anak dan perilaku memberi label.
Baca Juga : #LovingNotLabelling: Kiat Agar Dampak Labelling Tak Berdampak Negatif Memberi label anak dapat memberinya perasaan bersalah seumur hidup
Memberi label pada anak dapat membuat hatinya terluka, tanpa Moms dan Dads sadari.
Bahkan, anak bisa miliki perasaan bersalah seumur hidup.
Ketika Moms melabel anak dengan kecemasan, kurang perhatian, ini bisa menjadikan anak seorang yang pemurung.
Labelling tidak hanya sebatas pada kata-kata saja, namun juga terhadap perilaku anak.
Oleh karena itu, hentikan melabel anak mulai saat ini ya Moms.
Memberi label pada anak dapat menghambat potensi anak
Moms dan Dads mungkin ingin anak menjadi seorang dokter, pemusik, pilot atau lainnya.
Tetapi, memaksakan anak menjadi seorang yang Moms dan Dads inginkan bukanlah hal yang baik.
Tanpa sadar, hal itu bisa menghambat potensi anak.
Kemampuan seorang anak menjadi sempit bukan oleh potensinya, tetapi dari orangtua yang memberinya label.
Sebagai gantinya, cobalah fokus pada apa yang bisa dilakukan anak.
Baca Juga : #LovingNotLabelling: Anak yang Emosinya Meledak-ledak Salah Satu Dampak Trauma Labelling
Memberi label pada anak bisa membuat anak kurang peka dengan lingkungan sekitar
Salah satu dampak dari memberi label pada anak yaitu, anak menjadi
Maka dari itu, jangan melabel anak dengan alasan apapun ya Moms.
Sebaiknya beri anak pengertian secara perlahan-lahan dengan kalimat yang baik, tanpa harus melabelinya, yang pada akhirnya bisa berpengaruh pada tumbuh kembang anak nantinya.
Baca Juga : #LovingNotLabelling: Ini yang Terjadi Pada Otak Si Kecil Saat Moms Melakukan Labelling