Berkaca dari Meninggalnya Nana Krip, Yuk Cegah Infeksi Paru-paru

By Cecilia Ardisty, Kamis, 21 Februari 2019 | 14:32 WIB
Berkaca dari Meninggalnya Nana Krip, Yuk Cegah Infeksi Paru-paru ()

Selain itu orang yang berlebihan mengonsumsi alkohol dan recreational drugs, orang yang memiliki masalah medis yang mempengaruhi refleks muntah mereka, seperti cedera otak atau kesulitan menelan, dan orang yang sedang dalam pemulihan dari prosedur bedah yang membutuhkan anestesi memiliki risiko aspiration pneumonia.

Pneumonia sering terjadi setelah seseorang terkena infeksi saluran pernapasan atas.

Infeksi saluran pernapasan atas dapat disebabkan oleh pilek atau flu.

Penyebabnya adalah kuman, seperti virus, jamur, dan bakteri.

Kuman bisa menyebar dengan berbagai cara seperti kontak fisik (berjabat tangan), udara (bersin atau batuk tanpa menutupi mulut), dan di rumah sakit atau fasilitas kesehatan melalui kontak dengan penyedia layanan atau peralatan perawatan kesehatan.

Baca Juga : Mengobati Flu dan Batuk Secara Alami Menggunakan Lobak Hitam

Pencegahan

Untuk mencegah kita maupun Si Kecil terkena pneumonia adalah vaksinasi tetapi hal ini bukan berarti kita terhindar risiko.

Terdapat dua jenis vaksin yaitu pneumococcal conjugate vaccine (PCV13 atau Prevnar 13) dan pneumococcal polysaccharide vaccine (PPSV23 atau Pneumovax23).

Vaksin pneumococcal berfungsi mencegah 13 jenis bakteri yang dapat mempengaruhi infeksi serius pada anak-anak dan dewasa.

PCV13 adalah vaksinasi standar untuk bayi dan diberikan oleh dokter anak tiga sampai empat per dosis saat bayi usia dua bulan.

Pemberian vaksin ini akan selesai pada bayi usia 15 bulan.