Tak Hanya Terjadi pada Usia Lanjut, Menopause Dini Bisa Dialami Jauh Lebih Awal! Ini Penjelasannya

By Anisa Annan, Selasa, 26 Februari 2019 | 20:47 WIB
Menopause bisa terjadi jauh lebih awal ()

Nakita.id - Menopause merupakan situasi alamiah yang akan dialami oleh wanita.

Laman WebMD menjelaskan jika menopause mengakibatkan siklus haid berakhir.

Ini merupakan titik balik yang memberikan dampak besar pada kesehatan seorang wanita.

Normalnya, menopause rata-rata terjadi mulai usia 51 tahun.

Baca Juga : Menopause Dini Bisa Terjadi di Usia 30-an. Simak Penyebabnya, Mom!

Ketika menopause terjadi, maka produksi sel telur secara bertahap akan semakin lambat.

Maka ini menandakan akhir dari waktu optimal Moms untuk hamil.

Menopause dikenal pula sebagai situasi di mana Moms telah memasuki usia lanjut.

Akan tetapi, ternyata menopause bisa terjadi jauh lebih awal.

Biasa disebut menopause dini, situasi abnormal ini terjadi sebelum usia 40 tahun.

Baca Juga : Bukti Luna Maya Sudah Siap Menikahi Reino Barack, Sampai Bisa Masak Makanan Jepang!

Menopause dini tentunya dapat menimbulkan kekhawatiran, sebab menopause menandakan berakhirnya masa kesuburan seorang wanita.

Menopause dini juga mengakibatkan risiko kesehatan lebih besar ketimbang Moms yang mengalami menopause normal.

Ketika menopause terjadi, produksi estrogen akan berkurang.

Baca Juga : 5 Hal Ini Terjadi Pada Tubuh Moms Bila Mengonsumsi Telur Setiap Hari

Ini mengakibatkan beberapa risiko gangguan kesehatan, antara lain osteoporosis, pengeroposan gigi, dan pembentukan katarak.

Bahkan menurunnya produksi estrogen juga meningkatkan risiko Moms mengalami kanker ovarium.

Menopause yang terjadi lebih cepat dari siklus normal tentu lebih tinggi lagi meningkatkan risiko Moms terserang penyakit-penyakit berbahaya tersebut.

Untuk mengetahui apakah Moms mengalami menopause dini, perlu dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

Biasanya dilakukan dengan tes darah dan melihat tingkat estradiol, atau salah satu bentuk estrogen.

Jika estradiol Moms kurang dari 30, bisa jadi Moms telah mengalami menopause.

Tanda-tanda menopause dini umumnya mirip seperti menopause normal, yakni haid yang tidak beraturan, intensitas haid berbeda dari biasanya, dan sensasi panas mendadak di sekujur tubuh.

Baca Juga : 10 Tahun Minum Urin Sendiri, Ratu Aerobik Vicky Burki Percaya Bisa Bikin Awet Muda, Ini Faktanya!

Ini merupakan tanda-tanda tubuh memproduksi estrogen lebih sedikit dari biasanya.

Jika Moms tengah melakukan terapi radiasi dan kemoterapi, risiko menopause dini terjadi juga lebih tinggi.

Riwayat penyakit autoimun pada keluarga pun bisa mengindikasikan adanya risiko menopause dini.

Kesulitan hamil lebih dari setahun juga bisa menjadi tanda kondisi menopause dini.

Tanda-tanda lainnya yang mengindikasikan menopause dini ialah:

- Vagina yang kering

- Kesulitan mengontrol buang air kecil

- Suasana hati mudah berubah

- Kulit, mata, dan mulut yang kering

- Sering merasa mengantuk

- Gairah seksual kian menurun

Baca Juga : Foto Luna Maya dengan Bule Ini Banjir Dukungan! Kenapa, Ya?

Walau bisa dideteksi, sayangnya kondisi menopause dini tak bisa diperbaiki.

Namun masalah kesuburan yang membayangi Moms yang mengalami menopause dini dapat didiskusikan lebih lanjut dengan dokter.