Moms, Coba Tingkatkan Motivasi Belajar Si Kecil dengan 5 Cara Ini

By Ine Yulita Sari, Rabu, 6 Maret 2019 | 18:50 WIB
8 cara buat anak jadi semangat belajar (pixabay)

Nakita.id - Motivasi tidak hanya dibutuhkan orang dewasa lho, tapi juga anak-anak.

Anak-anak juga membutuhkan motivasi agar mereka lebih semangat belajar di sekolah Moms.

Meski motivasi bisa didapatkan dari mana saja, anak-anak masih belum bisa mengendalikan diri mereka sendiri.

Baca Juga : #LovingNotLabelling: Hindari Labelling, Ibnu Jamil Pilih Berikan Motivasi pada Anak

Oleh karena itu, peran orangtua sangat dibutuhkan untuk membantu meningkatkan motivasi belajarnya.

Dilansir dari educationcorner.com, untuk meningkatkan motivasi belajar pada Si Kecil yuk simak berbagai tips dan trik berikut ini Moms.

1. Ajak anak bicara dari hati ke hati

Meski prestasi memengaruhi masa depan, namun jangan langsung memarahi anak ketika ia malas belajar.

Ketimbang harus mengomel panjang lebar, ajaklah anak bicara dari hati ke hati.

Tanyakan pada anak dengan sikap lemah lembut apa saja kesulitan yang sedang ia hadapi.

Setelah itu, barulah kita memberikan masukan pada anak bagaimana cara menghadapi dan mengatasi kesulitannya.

Ingat, mengkritik kesalahan atau kekurangan anak justru akan membuat anak merasa dirinya buruk.

Semakin dimarahi, anak semakin tidak akan mendengarkan Moms.

2. Berikan ia hadiah

Baca Juga : #LovingNotLabelling: Kenali Efek Labelling Positif atau Negatif pada Anak, Moms Wajib Tahu!

Pada anak-anak, pemberian hadiah atau reward merupakan salah satu cara meningkatkan motivasi belajar mereka.

Tak hanya itu, pemberian hadiah juga dapat membantu mengubah perilaku anak ke arah yang lebih positif.

Namun, kita harus berhati-hati ketika ingin memberikan hadiah untuk si kecil.

Menurut Edward Deci, Ph.D., seorang ahli psikologi dari University of Rochester mengatakan bahwa meski hadiah bisa memotivasi anak untuk melakukan suatu kegiatan tertentu, motivasi ini umumnya bersifat sesaat.

Ketika hadiah tidak lagi didapatkan, motivasi tersebut kembali meredup.

Supaya tidak terjadi hal tersebut, kita harus selektif ketika ingin memberikan hadiah pada anak.

Baca Juga : Ajarkan Anak Menjadi Mandiri Penting Moms, Yuk Coba Ikuti Tips Ini

Saat memberikan hadiah ke anak, pastikan Moms memberitahu alasan mengapa ia pantas mendapatkan hadiah.

Dengan begitu, anak tahu bahwa ia telah melakukan hal yang baik dan yang Moms sukai.

3. Kenali gaya belajar anak

Setiap anak memiliki preferensi dan gaya belajar yang berbeda-beda.

Barang kali anak kita terlihat ogah-ogahan belajar karena ia dipaksa belajar yang memang bukan gayanya.

Agar anak lebih termotivasi untuk belajar, Moms juga perlu tahu gaya belajar yang memang disukai anak.

Hal tersebut tidak hanya membantu anak belajar lebih efektif, tapi juga membantu mengoptimalkan kecerdasannya kelak.

4. Fokus pada minat anak

Baca Juga : Anak Bungsu Biasanya Lebih Lucu Daripada Kakaknya, Bener Nggak Moms?

Ketika proses belajar melibatkan pada hal-hal yang memang diminati anak, maka anak pun akan merasa senang saat menjalaninya.

Oleh karena itu, apabila kita ingin membantu mengoptimalkan proses belajar anak, maka doronglah mereka untuk mengeksplorasi topik yang memang disukainya.

Jadi, jangan beri tekanan pada anak bahwa ia harus dapat nilai bagus di pelajaran yang memang tidak dikuasainya.

5. Ajak anak untuk banyak membaca

Baca Juga : Peluang Sembuh Terbuka, Ani Yudhoyono Dapat Donor Sumsum Tulang Belakang dari Sosok Ini

Membaca merupakan kunci keberhasilan dalam belajar.

Bahkan berbagai penelitian menemukan bahwa membaca tidak hanya membantu anak dalam mengembangkan kosakata yang lebih banyak, tetapi juga memberikan pengaruh positif pada otak anak.

Membaca dapat membantu meningkatkan fungsi kognitif otak untuk berpikir dan menajamkan kemampuan mengingat.

Namun ingat, jangan mengharuskan anak untuk baca buku tertentu.

Sebaliknya, biarkan mereka memilih sendiri buku atau materi bacaan yang akan mereka baca.

Dengan begitu anak lebih semangat untuk melakukannya sendiri.

Jika sejak dini anak sudah dibiasakan membaca, maka ia tidak akan merasa kesulitan ketika diminta membaca buku pelajaran sekolah.