Sering Tak Kita Sadari, Kebiasaan Di Rumah Ini Buat Racun Berkumpul

By Cecilia Ardisty, Sabtu, 9 Maret 2019 | 15:35 WIB
Kebiasaan menaruh alas kaki di dalam rumah meningkatkan racun ()

Nakita.id - Cara terbaik menyingkirkan racun di dalam rumah adalah tidak membawanya ke dalam rumah.

Namun, Moms secara tidak sadar melakukan kebiasaan yang memicu racun berkumpul di suatu tempat di rumah.

Maka Moms harus menyadari kebisaan apa saja sih yang dapat menyebabkan racun berkembang biak di rumah.

Baca Juga : Tips Agar Furnitur Kayu Tidak Rusak Setelah Terkena Banjir

Melansir dari Mind Body Green, dengan peka terhadap kebiasaan sehari-hari, rumah Moms dapat terhindar dari racun.

Berikut kebiasaan yang membuat rumah Moms penuh dengan racun.

1. Tidak melepas alas kaki ketika masuk ke rumah

Dr. Charles Gerba seorang mikrobiologis dan profesor di Universitas Arizona menemukan bahwa di sol sepatu ada lebih dari 400,000 bakteri dan 3,000 bakteri di dalam sepatu.

Bakteri tersebut adalah E. coli, meningitis, diare, klebsiella pneumonia, dan serratia ficaria.

Setelah mengetahui sol sepatu lebih kotor dari kursi toilet, apakah Moms masih mau menaruhnya di dalam rumah?

Baca Juga : Makanan Ini Tidak Boleh Dimasak Menggunakan Oven, Bisa Meledak!

2. Telapak kaki hewan peliharaan

Bagi Moms yang memiliki hewan peliharaan entah kucing atau anjing, rumah Moms pasti rawan akan kotoran, pestisida dari tanaman, dan sebagainya.

Cara menghilangkan racun ini tidak semudah memberikan hewan peliharaan sepatu.

Tetapi dengan cara menyiapkan kain mikrofiber di pintu, basahi, dan bersihkan kaki hewan peliharaan dengan itu.

Ganti kain mikrofiber tersebut setiap hari atau sesuai kebutuhan.

Jika Moms malas menyiapkan kain mikrofiber bisa menggunakan tisu basah.

Kemudian bagaimana cara mengatasi agar racun tak semakin berkembang biak?

3. Cuci tangan setiap waktu

Hal ini adalah dasar agar racun di rumah tidak membuat Si Kecil menjadi sakit.

Apakah Moms sudah mengingatkan Si Kecil untuk rutin mencuci tangan setelah aktivitas sehari-hari?

Mengingatkan Si Kecil rutin cuci tangan setelah aktivitas karena kita tidak tahu Si Kecil memegang apa saja dan mengandung bakteri apa saja.

Ajarkan anak cara mencuci tangan yang benar, yaitu terlebih dahulu membasahi tangan terlebih dahulu, taruh sabun ke tangan secukupnya, dan gosok telapak tangan dan punggung tangan dan naik ke pergelangan tangan.

Baca Juga : Gelar Kejutan Dinner Mewah Untuk Ulang Tahun Suami, Megahnya Rumah Raisa Akhirnya Terekspos

2. Taruh tanaman di dalam rumah

Apakah Moms tahu bahwa tanaman hias adalah pembersih udara alami?

Nah, Moms dapat menaruh tanaman hias di pojok ruangan dan biarlah dia bekerja membersihkan udara di dalam rumah.

Mulailah dengan satu atau dua tanaman di ruang tamu, dan ketika Moms menemukan tanaman yang tumbuh subur di lingkungan rumah, tambahkan yang lain.

Ilmuwan NASA telah menemukan bahwa tanaman sebenarnya dapat menyerap bahan kimia beracun, seperti formaldehida, pestisida, polutan biologis, dan radon.

Pada 1960-an, Dr. B.C. Wolverton melakukan penelitian tanaman dengan NASA dan menemukan dan memberi peringkat lebih dari 50 tanaman yang menyerap dan memurnikan udara.

Berikut tanaman yang dapat berkerja sebagai pembersih undara alami:

Areca palm

- Lady palm

- Rubber plant

- Rhododendron

3. Menggunakan pembersih udara

Pembersih udara yang efektif membersihkan udara dari alergen dan partikel debu serta zat yang lebih berbahaya, seperti jamur, asbes, furnitur dan cat (VOC) yang tidak mengandung gas, dan racun berbahaya lainnya.

Jika Moms benar-benar akan membeli pembersih udara dapat diletakkan di ruang tamu dan dinyalakan tiga jam sekali.

Selain di ruang tamu, sebenarnya menaruh pembersih udara di kamar tidur akan lebih penting karena kita banyak menghabiskan waktu di tempat tidur.

Apalagi Moms yang memiliki alergi, asma, atau sensitivitas lainnya.

Nah Moms kapan mau melakukan tiga hal di atas agar racun di dalam rumah segera keluar?