Aurel Hermansyah Gandeng Pria Bule Tampan, Ini Daya Tarik Bule Menurut Psikolog

By Kirana Riyantika, Minggu, 10 Maret 2019 | 20:00 WIB
Aurel dikabarkan berpacaran dengan bule (instagram.com/aurelie.hermansyah)

Serius dan Fokus

Meski tidak mutlak, namun Adinda mengutarakan jika sebagian perempuan Indonesia lebih menyukai pria bule karena mereka berani berkomitmen dan serius bila sudah benar-benar mencintai pasangannya.

Ini yang menyebabkan para perempuan justru merasa lebih ‘aman’ dan memiliki arah hubungan yang jelas untuk menata kehidupan di masa depan.

“Kadang pria bule terkenal hanya mau dekat sama perempuan karena seks semata, padahal tidak semua begitu. Tidak dipungkiri, seks membayang-bayangi hubungan dengan pria bule, tapi mereka menghargai keseriusan dan komitmen. Beda kalau tujuan utama mereka memang sekedar just for fun, dan itu juga biasanya jujur mereka katakan di awal,” ungkap Rosalena (33), Wirausahawati soal alasan perempuan Indonesia menyukai pria bule.

Baca Juga : Nikahi CEO Kaya Raya, Laudya Bella Bisa Sarapan Sambil Nikmati Pemandangan Seluruh Malaysia dari Jendela Rumah

Romantis

Lagi-lagi diakui Adinda, keromantisan pria bule tidak bisa dipatok atau diukur secara umum.

Paling umum biasanya pria bule sangat paham bagaimana cara merebut hati perempuan Asia.

Umumnya kesan ini didapat saat mereka sedang mendekati atau mengencani kita.

“10 tahun menikah dengan pria asal Kanada, saya masih merasa aura romantisme dari suami. Memang sih, tidak persis seperti dulu saat pertama kenal. Jika sudah sayang, mereka kadang rela berusaha melakukan apa saja demi kita. Sikap romantis terlihat dari pujian, hadiah, atau kejutan tiba-tiba yang sederhana tapi menyentuh,” cerita Livy Reeves (40 tahun), ibu rumah tangga.

Diajak ke negara tempat ia tinggal

Terdengar lucu atau mungkin aneh, namun lima alasan perempuan mengencani pria bule atau menikahi pria bule karena ia ingin berpergian ke luar negeri bersama dengan pasangan.

Makanya sangat tidak mengherankan bila sasaran pria bule yang disukai berasal dari benua Eropa dan Amerika.

“Lima kali berpacaran dengan pria bule, saya selalu diajak berlibur dan bertemu keluarga mereka disana. Terakhir saya mengunjungi Paris setahun lalu bersama pasangan. Enaknya juga karena kurs uang dan gaji mereka dolar, jadi mereka mampu membiayai semua pengeluarannya,” terang Putri D. Yuhana (30), karyawati.