Syahrini Mengaku Puasa 40 Hari Tanpa Putus, Begini Perubahan Siklus Menstruasi Wanita Berdasar Usia

By Kirana Riyantika, Rabu, 13 Maret 2019 | 17:16 WIB
Syahrini mengaku sudah 40 hari puasa sebelum menikah (Instagram/ @dannysatriadi_official)

Nakita.id - Pasangan paling fenomenal, Syahrini dan Reino Barack menggelar acara jumpa pers pada Minggu (10/3) di Grand Hyatt, Jakarta.

Syahrini dan Reino Barack secara terbuka membagikan kisah cinta mereka.

Salah satu hal yang menarik adalah pengakuan Syahrini yang melaksanakan puasa dan ibadah penuh selama 40 hari sebelum keluarga Reino Barack datang melamarnya.

Baca Juga : Jadi Pengantin Baru, Syahrini dan Reino Barack Selalu Dikawal Sosok Ini

"Ketika diminta supaya lebih dekat dengan keluarga Mama (Reino Barack) di Jepang, aku tidak berangkat. Karena aku ingin berkomunikasi terus dengan mama kepada Allah melalui sholat istikharah, terus 40 hari non stop," kata Syahrini dalam jumpap pers.

Ia mengaku tak pernah meninggalkan ibadah selama 40 hari itu demi mempersiapkan dirinya menghadapai perjalanan hidup yang baru.

Pernyataan Syahrini tersebut lantas membuat publik menyoroti.

Baca Juga : Rumah 20 Hektar Sampai Pesawat Pribadi, Ini Kekayaan Haji Isam yang Diduga Dekati Syahrini!

Apakah Syahrini tidak mengalami menstruasi selama 40 hari berturut-turut?

Padahal secara normal perempuan akan mengalami siklus menstruasi normal setidaknya 21-35 hari dan paling lama adalah 31-35 hari.

Lalu, apakah siklus menstruasi pada perempuan bisa berubah tergantung usia?

Dikutip dari Cleveland Clinic, siklus menstruasi pada perempuan berubah-ubah tergantung usia. Berikut ulasannya:

Masa remaja

Usia rata-rata perempuan mulai menstruasi adalah 12 tahun.

Namun, beberapa orang diantaranya bisa mendapatkan haid lebih cepat atau lebih lambat dibandingkan usia rata-rata.

Biasanya, pada masa remaja perempuan akan mengalami menstruasi yang tidak teratur.

Baca Juga : Gisel Murka Unggah Foto Gempi Disebut Pencitraan, Fenomena Janda Kerap Dipandang Sebelah Mata?

Menurut Dr. James, remaja mengalami siklus menstruasi yang tidak teratur karena sedang dalam proses penyeimbangan hormon.

Usia 20-an

Pada usia 20-an tahun, perempuan biasanya mulai mengalami keteraturan dalam siklus menstruasi.

Keteraturan siklus menstruasi membuatnya bisa diprediksi kedatangannya.

Biasanya, menstruasi terjadi selama 2 sampai 7 hari.

Namun, perubahan siklus menstruasi bisa terjadi apabila sedang dalam penggunaan kontrasepsi, obat tertentu, atau kehamilan.

Usia 30-an

Terlepas dari usia, perempuan yang sudah memiliki anak kemungkinan akan mengalami perubahan siklus menstruasi.

Biasanya, perempuan berusia 30-an mengalami menstruasi yang lebih berat, lama, dan menyakitkan.

Namun, ada juga yang justru mengalami peningkatan siklus menstruasi.

Baca Juga : Wijaya Saputra Ingin Ketemu dan Mengenal Gempita, Gading Marten Pernah Beri Satu Pesan Penting pada Gisel

Pada akhir usia 30-an, biasanya menstruasi menjadi kurang teratur dan lebih lama dari siklus normal.

Ini merupakan ciri-ciri perimenopause, awal transisi tubuh menuju menopause.

Usia 40-an dan seterusnya

Pada usia ini, indung telur perempuan biasanya mengalami penurunan produksi estrogen.

Sehingga menstruasi terjadi pada jangka yang pendek dan dalam jumlah darah sedikit.

Hingga lama kelamaan menstruasi akan berhenti yang berarti menunjukkan terjadinya menopause.

Menopause terjadi ketika menstruasi berhenti total selama minimal 12 bulan berturut-turut.

Bagi kebanyakan perempuan, menopause terjadi pada usia akhir 40-an atau awal 50-an.