Gisel Murka Unggah Foto Gempi Disebut Pencitraan, Fenomena Janda Kerap Dipandang Sebelah Mata?

By Kirana Riyantika, Rabu, 13 Maret 2019 | 16:07 WIB
Gisel murka fotonya dengan Gempi disebut pencitraan (instagram@gisel_la)

Nakita.id - Nama Gisella Anastasia kini kembali menjadi sorotan.

Setelah bercerai dengan Gading Marten, Gisel dikabarkan menjalin hubungan dengan seorang atlet basket bernama Wijaya Saputra.

Hubungan Gisel dan pria yang dipanggil Wijin tersebut seketika menyita perhatian.

Baca Juga : BERITA POPULER: Psikolog Sebut Istri Reino Barack Pandai Mengakali Keadaan Hingga Gisel dan Saputra Wijaya Kepergok Berada di Tempat Sama Lagi

Sebab, Gisel dinilai terlalu cepat move on setelah cerai dari Gading Marten.

Pada Rabu (10/3) Gisel kembali mengunggah jeritan hatinya.

Ternyata, Gisel geram dengan komentar warganet yang menuduh dirinya melakukan pencitraan setelah beberapa kali mengunggah foto putri semata wayangnya, Gempita Noura Marten.

Baca Juga : Jadi Pengantin Baru, Syahrini dan Reino Barack Selalu Dikawal Sosok Ini

Gisel terlihat murka setelah mendapat cibiran warganet tersebut.

Menurut Gisel, dirinya layak untuk selalu mengunggah foto Gempi karena memang ia sehari-hari bersama putri kecilnya.

Gisel mengaku tidak peduli dengan komentar warganet dan berpendapat bahwa yang paling penting adalah apa yang diberikannya untuk Gempi.

Gisel murka, foto kebersamaannya dengan Gempi disebut pencitraan

"Posting gempi terus disalahin, katanya pencitraan.. lah gimana wong duniaku isinya mmg gempi..

Ngelus dada sore ini dipersembahkan oleh netijen yg budiman..I love you Gem.. ga peduli apa yg org bilang tentang mama, i wont fall down.

Mama akan kasih yg terbaik yg mama bisa sekuat tenaga mama dan berharap km bisa selalu merasakan semua kasih sayang mama..

Ga perlu buktiin ke semua orang tntg apa yg kita punya.. cuma perlu buktiin ke kamu aja.. i love you nak.." tulis Gisel.

Baca Juga : Sudah Berkali-kali Kepergok Jalan Bareng Wijaya Saputra, Gisel Akhirnya Akui Kedekatan

Gisel mengalami fenomena miris yang menggambarkan perempuan berstatus janda kerap dilihat sebelah mata.

Perempuan yang baru saja bercerai dan telah mendapatkan tambatan hati dianggap tidak becus dalam mengurus anak.

Padahal, mengatasi keterpurukan setelah perceraian saja sudah sulit.

Dikutip dari brookhavenretreat.com, terdapat beberapa dampak psikologis akibat perceraian bagi para perempuan.

Perceraian merupakan peristiwa yang membuat kehidupan pasangan berubah secara permanen.

Perjuangan wanita dalam menghadapi trauma psikologis usai perceraian sangat brpengaruh terhadap masa depannya.

Beberapa efek psikologis dan emosional yang paling umum dialami oleh wanita setelah perceraian meliputi:

Kesedihan

Perceraian tidak jauh berbeda dengan perasaan kehilangan karena kematian.

Kandasnya hubungan cinta yang telah dirajut membuat banyak wanita melewati beberapa emosi, seperti kesedihan, penolakan, kemarahan, tawar-menawar, dan depresi sebelum mereka bisa sampai ke tahap penerimaan atau ikhlas.

Baca Juga : Liana Saputri, Anak Haji Isam Pernah Ngamuk Ayahnya Digosipkan dengan Syahrini, 'Jangan Libatkan Keluargaku dengan Dramanya!'

Orang punya reaksi berbeda terhadap perasaan kehilangan, jadi tidak setiap wanita mengalami semua tahapan ini atau dalam urutan ini.

Tapi berduka setelah kehilangan pernikahan adalah hal yang sangat normal terjadi.

Rasa Bersalah

Ini adalah perasaan yang sangat umum dialami wanita usai perceraian.

Walau penyebab keretakan rumah tangga akibat kesalahan suami (misal berkhianat atau punya tabiat buruk), namun hal ini tak serta merta melepaskan Moms dari perasaan bersalah.

Beberapa wanita merasa bersalah karena tidak bekerja lebih keras untuk membuat pernikahan itu berhasil, terutama jika sudah memiliki anak.

Penolakan dan isolasi

Baik itu kenyataan atau hanya perasaan saja, banyak wanita menganggap dirinya ditolak oleh kelompok sosial mereka usai menyandang status janda.

Baca Juga : Bukan dari Honor Manggung, Terkuak Ini Sumber Uang Oplas Lucinta Luna yang Capai Rp990 Juta

Mungkin Moms malu tentang perceraian dan tidak tahu bagaimana mendiskusikan perasaan atau ketakutan itu.

Beberapa wanita mengalami keterasingan dari orang-orang yang menganggap perceraian adalah hal yang buruk.

Depresi

Puncak dari masalah mental usai perceraian adalah depresi.

Kehancuran dan ketidakpastian yang menyertai perceraian dapat memunculkan depresi dan kecemasan.

Terlepas apakah Moms memiliki riwayat sebelumnya dengan masalah kesehatan mental ini, stres berat karena perceraian dapat menyebabkan perasaan luar biasa yang sering kali sulit diatasi.

Gangguan psikologis ini dapat terjadi dalam berbagai bentuk, tetapi Moms harus mewaspadai tanda dan gejala yang menyertainya sehingga Moms dapat mencari bantuan dari ahli kesehatan mental jika diperlukan.