Nyaris Capai Orgasme, Wanita Ini Mendadak Stroke Saat Lakukan Seks Oral

By Kunthi Kristyani, Rabu, 13 Maret 2019 | 18:36 WIB
Ilustrasi wanita mendadak stroke saat melakukan seks oral (pexels/rawpixel)

Nakita.id - Seorang wanita berusia 44 tahun ini mendadak terserang stroke ketika melakukan seks oral dengan kekasihnya.

Wanita yang berasal dari London Barat, Inggris ini nyaris mencapai orgasme ketika tiba-tiba pingsan di kamar tidur.

Ia langsung dilarikan ke rumah sakit dan dokter menemukan pembuluh darah di dalam tengkoraknya pecah.

Baca Juga : Dikenal Pembangkang, Putri Diana Punya Cara Pola Asuh Anak Ala Kerajaan yang Menginspirasi

Petugas medis di Rumah Sakit Universitas Middlesex Barat di Isleworth, London Barat, mengatakan pasien tersebut tidak sadarkan diri selama tiga menit setelah pertama kali merasakan sakit kepala saat berhubungan seks oral.

Pasangannya juga mengatakan bahwa tubuhnya kemudian kaku, susah digerakkan.

"Pasien melaporkan mendekati orgasme saat berhubungan seks oral dari pasangannya sebelum kehilangan kesadaran," tulis para dokter minggu ini dalam British Medical Journal .

Wanita tersebut harus menghabiskan waktu selama dua minggu untuk memulihkan diri di Rumah Sakit Universitas Middlesex Barat di Isleworth, di wilayah London, Hounslow pada Oktober 2018.

Petugas medis awalnya mengira dia menderita kejang, tetapi CT scan menunjukkan ada darah antara tengkorak dan otaknya, yang mengindikasikan dia benar-benar terserang stroke.

Baca Juga : Luna Maya Unggah Foto Berhijab, Faisal Nasimudin Katakan Hal Ini Untuk Beri Dukungan?

Dokter mendiagnosisnya menderita pendarahan subarakhnoid, yaitu jenis pendarahan yang tidak biasa pada otak namun ukurannya hanya kecil.

Para dokter mengakui bahwa aktivitas seksual merupakan penyebab pecahnya pembuluh darah karena meningkatnya tekanan darah.

Mereka menulis, "Penelitian terdahulu yang mengamati (arteri) selama koitus menunjukkan bahwa selama aktivitas seksual tekanan darah, serta detak jantung, sangat (mungkin berubah), dengan kenaikan tertentu selama orgasme."

Baca Juga : Terungkap Alasan Wijaya Saputra Dekati Ibunda Gempita, Sebut Gisel Sosok Supel!

Melansir dari lama verywellhealth.com, sebenarnya sangat tidak biasa bagi seseorang untuk mengalami stroke selama aktivitas seksual.

Sebuah artikel ilmiah yang diterbitkan dalam Journal of Stroke and Cerebrovascular Disease edisi Februari 2015 mengevaluasi 290 pasien yang didiagnosis menderita stroke dan melaporkan bahwa hanya 5 pasien yang menetapkan aktivitas seksual sebagai pemicu sakit tersebut.

Pada banyak kejadian, stroke terjadi sebagai hasil dari penumpukan masalah kesehatan jangka panjang seperti merokok, tekanan darah tinggi, peningkatan kadar lemak dan kolesterol, diabetes yang tidak terkontrol, kelainan pembekuan darah, dan penyakit jantung.

Namun, ada beberapa kasus stroke yang terjadi selama atau sesaat setelah aktivitas seksual.

Laporan dari literatur medis menunjukkan stroke yang terjadi selama atau dua jam setelah aktivitas seksual bisa berkaitan  dengan hubungan di luar nikah.

Baca Juga : Sempat Dikabarkan Dekat dengan Syahrini, Mewahnya Jet Pribadi Haji Isam Harga Ratusan Miliar

Aktivitas seksual di luar nikah meningkatkan risiko kematian terkait stroke.

Namun belum jelas apakah penyebabnya, menyangkut faktor-faktor emosional atau psikologis yang berkaitan dengan aktivitas seksual di luar nikah atau bukan.

Orang yang mengalami stroke selama atau dalam beberapa jam aktivitas seksual umumnya mengalami tanda-tanda peringatan tertentu beberapa minggu atau bahkan beberapa bulan sebelumnya.

Salah satu tanda peringatan yang paling umum adalah sakit kepala mendadak atau thunderclaps headaches.

Baca Juga : Rumah 20 Hektar Sampai Pesawat Pribadi, Ini Kekayaan Haji Isam yang Diduga Dekati Syahrini!

Thunderclaps headaches adalah sakit kepala mendadak, parah, eksplosif dan menyiksa.

Jika pernah mengalami sakit kepala mendadak atau variasi sakit kepala parah selama aktivitas seksual, Moms perlu menghubungi dokter.

Beberapa orang yang mengalami sakit kepala mendadak saat berhubungan seks tidak menderita stroke, tetapi sekitar 30-50 persen berisiko mengalami stroke iskemik.