Nakita.id - Talas, umbi-umbian satu ini termasuk sering ditemukan di Indonesia, bahkan kerap dijadikan oleh-oleh dari satu daerah tertentu.
Perlu berhati-hati untuk mengolah talas, sebab menurut laman Style Craze, kulit dan daun talas bisa menyebabkan gatal-gatal jika dipegang tanpa berhati-hati.
Di Indonesia sendiri, talas lebih sering diolah menjadi kudapan sederhana, seperti digoreng.
Namun seiring kepopuleran talas yang kian meningkat, akar berwarna putih dengan tekstur berbintik ini makin banyak diolah menjadi aneka makanan.
Seperti dijadikan bolu, atau diolah menjadi minuman, talas yang rasanya agak manis ini memang sebenarnya mudah untuk dikreasikan.
Seiring kepopuleran talas diolah menjadi aneka santapan, perlu diketahui pula jika talas memiliki banyak manfaat kesehatan.
Laman Healthline memuat ternyata talas merupakan sumber serat yang baik.
Tak hanya itu, variasi nutrisi yang dikandung talas baik untuk tubuh dengan berbagai keuntungan yang dapat Moms rasakan menjadi hasilnya.
Yuk Moms, simak lima manfaat talas bagi tubuh.
Baca Juga : Terekam Moment Syahrini Terdiam Karena Dibentak Aisyahrani, Bukti Ucapan Mbak You Benar?
1. Mengurangi risiko penyakit jantung
Menjadikan talas bagian dari menu makanan sehari-hari juga menghindarkan Moms dari risiko menderita penyakit jantung.
Serat dan zat pati resisten juga mampu menjaga kesehatan jantung.
Penelitian telah membuktikan jika konsumsi serat mampu mengurangi risiko penyakit jantung.
Sedangkan zat pati resisten dapat menurunkan kolesterol dalam tubuh, yang berdampak pula pada turunnya kemungkinan Moms alami penyakit jantung yang diakibatkan kolesterol berlebih.
2. Mencegah kanker
Talas mengandung zat yang hanya dapat ditemukan pada tanaman, yakni polifenol.
Polifenol yang dapat ditemukan dalam talas terutama adalah quercetin.
Quercetin memiliki efek mematikan sel kanker, juga memperlambat pertumbuhan beberapa jenis kanker.
Selain itu quercetin merupakan antioksidan kuat yang dapat melindungi Moms dari radikal bebas.
3. Membantu menurunkan berat badan
Talas merupakan sumber serat yang baik, setiap 132 gram talas mengandung 6,7 gram serat.
Jika Moms mengonsumsi talas, maka asupan serat yang tinggi didapatkan oleh tubuh.
Serat bermanfaat untuk menurunkan berat badan.
Baca Juga : Heboh! Kerangka Seorang Kiai Masih Utuh Meski Dikubur 31 Tahun, Terkuak Alasan di Baliknya
Riset menunjukkan orang yang banyak makan serat cenderung lebih langsing dan memiliki lemak lebih rendah.
Talas juga mengandung zat pati resisten yang dapat membuat Moms merasa kenyang lebih lama, serta mengontrol tubuh agar tak kelebihan kalori.
Dengan rutin konsumsi talas Moms dapat lebih mudah menurunkan berat badan dan memiliki bentuk tubuh ideal yang Moms idam-idamkan.
4. Mencegah penuaan dini
Berdasarkan laman Style Craze, talas adalah makanan yang sangat bergizi yang mengandung banyak vitamin, yakni vitamin A, C, B.
Selain itu talas juga mengandung aneka mineral seperti tembaga, mangan, seng, magnesium, kalsium, zat besi, selenium, kalium, beta-karoten dan cryptoxanthin.
Semua komponen tersebut adalah antioksidan yang berguna untuk melindungi Moms dari penyakit dan memperlambat proses penuaan.
Talas juga mengandung protein, bebas gluten, bebas kolesterol dan juga rendah sodium.
5. Mengontrol gula darah
Kandungan serat dan zat pati resisten pada talas mampu membantu tubuh kita mengontrol gula darah.
Kedua nutrisi itu terbukti dapat mencegah naiknya level gula darah setelah makan.
Jika tubuh mengonsumsi serat secara rutin, bahkan tingkat gula darah pada penderita diabetes tipe 2 dapat turun.
Baca Juga : Chua Kotak Melahirkan Anak Kedua, Putri Cantiknya Langsung Jadi Kesayangan Tya Ariestya
Zat pati resisten pun memiliki fungsi serupa. Sifat zat ini tidak dapat dicerna manusia membuat konsumsi talas tak akan menyebabkan gula darah meroket.
Jadi Moms bisa menjadikan talas alternatif camilan sehat, lo.
6. Baik untuk pencernaan
Padatnya kandungan serat dan zat pati resisten dalam talas memiliki manfaat baik untuk pencernaan lo, Moms.
Serat dan zat pati nantinya akan menjadi makanan untuk bakteri baik dalam organ pencernaan Moms.
Setelah bakteri baik mengonsumsinya, serat dan zat pati resisten terfermentasi dan menghasilkan asam lemak yang dapat menyehatkan organ pencernaan.