Heboh! Kerangka Seorang Kiai Masih Utuh Meski Dikubur 31 Tahun, Terkuak Alasan di Baliknya

By Riska Yulyana Damayanti, Selasa, 19 Maret 2019 | 16:58 WIB
Kerangka jasad ulama masih utuh meskipun telah dimakamkan selama 31 tahun (Facebook/ Santri Ndalem)

Nakita.id - Sering kali ketika sebuah jenazah sudah dikuburkan, kerangkanya perlahan akan hancur hingga melebur menjadi satu dengan tanah.

Tidak hanya kerangka atau dagingnya yang melebur, kain kafannya pun akan ikut rusak.

Namun, beberapa waktu lalu ada sebuah jenazah yang sudah dikubur selama 31 tahun namun keranganya masih utuh hingga kain kafannya pun tak rusak.

Baca Juga : Bukan Orang Kaya, Soimah Curhat Sejak SD Sudah Kerja Hingga Pernah Tinggal di Garasi!

Kisah itu dilansir oleh Wartakotalive.com dari akun Facebook Santri Ndalem.

Dalam akun tersebut diungkapkan bahwa jenazah itu adalah Kiai Anwar, sesepuh dari ulama mereka.

Akun tersebut juga menceritakan bahwa kejadian mengejutkan itu bermula ketika warga akan memindahkan jasadnya ke pemakaman keluarga.

Baca Juga : Beda Jauh, Potret Masa Muda Nunung Buat Andre Terpukau: 'Cantik Banget'

Menurut keterangan dalam unggahan itu, warga kaget melihat jasad Kiai Anwar 90% masih utuh, tulang-tulangnya masih menyatu satu dengan lainnya.

"Subhanalloh...Meskipun wafat 1988, dibongkar hari kamis tgl 14-3-2019, kondisi jasad 90% masih utuh. Genap terhitung 31 tahun dikebumikan," begitu tulis akun Santri Ndalem.

Warga kembali mendoakan almarhum Kyai Anwar setelah jenazhnya dipindahkan ke pemakaman keluarga

Tidak sekedar cerita, akun tersebut juga membagikan beberapa foto proses pemindahan jasad.

Dalam berbagai foto yang diunggah, terlihat pula kain kafan yang digunakan untuk menutupi jasadnya tak rusak hanya kotor tertimbun tanah.

Setelah dipindahkan ke pemakaman keluarga, almarhum Kiai Anwar kembali didoakan oleh para warga yang turut menguburkannya.

Baca Juga : Kesedihan Istri Herman Seventeen Belum Berakhir, Suami Meninggal Hingga Anak Sering Ingat Sang Ayah dan Jatuh Sakit

Dilansir dari Wartakotalive.com, Kiai Anwar pernah menjadi Rais Syuriah PCNU Cabang Blitar periode 1982-1987.

Selain itu, almarhum juga menjadi Ketua Tarekat Muttabar Amadiyah dan sesepuh Tarekat Kodiriyah wa Nasyabandiah.

Ternyata, jenazah manusia yang masih utuh erat kaitannya dengan adiposera, yaitu senyawa organik yang terbentuk melalui reaksi hidrolisis oleh bakteri anaerob pada jaringan adiposa (jaringan lemak) di dalam tubuh.

Baca Juga : Gaya 'Melet' Sandra Dewi Bersama Suaminya Jadi Sorotan Warganet: 'Pose Jelek Juga Tetep Cantik'

Dengan adanya senyawa ini, lemak di jaringan lunak akan berubah menjadi zat seperti sabun keras melalui sebuah proses yang disebut saponifikasi.

Zat ini bertindak sebagai pengawet dan akan memperlambat dekomposisi atau proses penguraian secara normal.

Jenazah yang bisa awet karena adanya senyawa tersebut dipengaruhi beragam faktor, namun ada juga jasad yang belum tentu awet meskipun ada zat tersebut.

Baca Juga : Pakar Mikro Ekspresi Bongkar Sifat Reino Barack dan Syahrini yang Buat Mereka BersatuAdiposera sendiri baru terbentuk secara optimal jika jenazah berada pada lingkungan dengan kelembapan yang tinggi dan minim oksigen.

Situasi tersebut lah yang membuat jasad bisa tahan lama walaupun sudah ada lama di dalam tanah, bahkan tak jarang mengeluarkan bau yang haum.