BMKG Peringatkan Potensi Gelombang Setinggi 6 Meter dan Hujan Ekstrem di Sejumlah Wilayah Ini!

By Diah Puspita Ningrum, Jumat, 22 Maret 2019 | 10:40 WIB
Ilustrasi gelombang tinggi di lautan Indonesia. (andrej67/Getty Images/iStockphoto)

Nakita.id - Seperti yang kita tahu, bulan-bulan ini Indonesia sedang memasuki musim penghujan dan tak jarang sebagian wilayah mengalami perubahan cuaca ekstrem.Bahkan gelombang di lautan pun ikut meninggi salah satunya akibat angin yang bertiup kencang.Karena hal itu, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) selalu memberikan berbagai informasi terkait perkiraan cuaca yang akan terjadi.

Baca Juga : Hal Sepele Diduga Jadi Pemantik Isu Perceraian Ussy Sulistiawaty dan Andhika Pramata

Melansir dari Warta Kota, hari ini Jumat (22/3/2019) BMKG memprediksi kalau akan terjadi hujan ekstrem di sebagian wilayah DKI Jakarta.

"Waspada potensi hujan disertai kilat/petir dan angin kencan dengan durasi singkat di wilayah Jakbar, Jaksel, dan Jaktim antara siang dan sore hari," tulis BMKG di laman DKI Jakarta.

Dalam keterangan tersebut, juga tercantum informasi kalau sebagian wilayah DKI Jakarta dan Kepulauan Seribu bakal diguyur hujan ringan dengan rata-rata suhu udara mencapai 24-32 derajat celcius.

Baca Juga : Syahrini dan Reino Barack Tak Sengaja Bulan Madu di Tempat yang Sama dengan Tempat Berlibur Luna Maya, Ini yang Dilakukan Luna

Sedangkan ramalan cuaca yang kurang enak disebutkan oleh BMKG yang kemudian dikutip Tribun Bali.

Tak hanya hujan, wilayah Bali dan perairan sekitarnya berpotensi timbul gelombang hingga 6 meter tingginya.

Kepala Bagian Humas BMKG Taufan Maulana menyampaikan, peluang gelombang tinggi ini berlaku hingga Minggu (24/3/2019).

Baca Juga : Baru 5 Bulan Menikah, Rumah Tangga Evi Masamba Dikabarkan Retak, Hapus Semua Foto Suami hingga Saling Unfollow"Gelombang hingga 6 meter (berbahaya) berpeluang terjadi di Samudera Hindia selatan Bali hingga Nusa Tenggara Timur ( NTT)," kata Taufan kepada Kompas.com, Kamis (21/3/2019).

Taufan menjelaskan kalau gelombang tinggi tersebut disebabkan adanya siklon tropis Veronica di Samudera Hindia, selatan Nusa Tenggara Barat dan siklon Tropis Trevor di Teluk Carpentaria.

Selain hal tersebut, kecepatan angin juga menjadi penyebab timbulnya gelombang tinggi di sejumlah wilayah.

Baca Juga : Viral Video Seorang Pria Putuskan Kekasihnya yang Selingkuh dengan Baliho, Ternyata Settingan!