Videonya Viral, Ibu yang Dorong dan Siksa Anaknya di Luar Mobil Beri Klarifikasi

By Cynthia Paramitha Trisnanda, Jumat, 29 Maret 2019 | 12:01 WIB
klarifiakasi pelaku kekerasan di luar mobil yang terjadi di malang (Instgram @Makassar_iinfo/@humas_polres_malang_kota)

Nakita.id - Kamis (28/3/2019) lalu, media sosial digegerkan dengan video viral bocah SD didorong dari mobil dan disiksa oleh ibunya.

Video viral bocah SD didorong dari mobil tersebut diviralkan di berbagai media sosial terutama akun gosip.

Seorang gadis terekam di dalam video viral bocah SD didorong dari mobil oleh seorang wanita yang berada di dalam mobil yang sama.

Bahkan, dalam video viral bocah SD didorong dari mobil , gadis tersebut terlihat didorong agar berhasil keluar dari mobil berwarna putih.

Baca Juga : I Am an ActiFE Mom, In Control, and Protected

Awalnya, video ini viral di akun Instagram @lambe_turah pada Kamis (28/3/2019) dan dikecam dari berbagai lapisan masyarakat.

Polres Malang menindaklanjuti insiden diduga kekerasan pada anak di Malang

Dalam video, si gadis terlihat berusaha mempertahankan diri agar tak melepas tangannya dari mobil yang semula ditumpanginya.

Akan tetapi, usahanya dihalangi seorang wanita berkerudung yang diduga adalah ibunya.

Wanita yang menghalangi gadis SD tersebut tak hanya menghalangi usaha gadis SD masuk ke mobil tetapi juga melakukan berbagai hal tak menyenangkan.

Wanita tadi duduk di bangku penumpang depan dan berusaha terus menutup pintu mobil sementara sang gadis terus berusaha masuk.

Malangnya, gadis SD berkali-kali terlihat terlempar dari mobil diuduga karena kehabisan tenaga.

 

Akan tetapi, gadis SD tadi terus mencoba menahan pintu hingga dirinya terpelanting jatuh.

Melihat kondisi gadis SD tadi, wanita yang semula menyiksa dan mendorongnya keluar mobil.

Ia mengajak bocah yang lemah tak berdaya tadi kembali masuk ke mobil.

Baca Juga : Video Viral Bocah SD Didorong dari Mobil dan Dianiaya Wanita yang Diduga Ibunya di Malang, Begini Kata Polisi dan Pihak SD

Melansir dari akun @lambe_turah, insiden tersebut terjadi di Jl. Veteran, Kota Malang.

Atas viralya video tersebut, Polres Malang segera menindaklanjuti insiden yang diduga terjadi di daerah sekitarnya.

Setelah ditindaklanjuti, melansir dari SuryaMalang insiden tersebut terjadi di Jalan Bandung, Kota Malang, tepatnya di seberang SPBU Jl. Bandung.

Indentitas lainnya yaitu ada bus sewaan yang setiap hari memang di parkir di Jalan Bandung sesuai dengan yang ada di video viral itu.

Jika melihat seragam siswi SD itu, kemungkinan terjadi hari Senin atau Selasa.

Sebab siswi memakai seragam SD yang biasa dipakai siswi saat Senin dan Selasa.

Berdasarkan informasi yang dihimpun SuryaMalang, rupanya semula sang anak memutuskan tidak pergi les hari itu.

Tapi si ibu tidak membawa ganti hijab anaknya karena awalnya anaknya tidak les.

Anak mau les jika pulang dulu ganti hijab. Sementara si ibu juga ada kepentingan lain yang segera dilakukan.

Setelah ditelusur pihak kepolisian, akhirnya diketahui alasan dan juga motif wanita yang diduga ibu yang menyiksa anaknya tadi.

Melansir dari akun Instagram @humas_polres_malang_kota, begini klarifikasi dari wanita yang diduga menganiaya anaknya.

Baca Juga : Moms Ingin Mencerahkan Kulit Wajah dari Dalam? Ini Buah yang Bisa Bantu

"Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, saya Ibu Wati, selaku orangtua yang berkaitan dengan viralnya video yang beredar di sosial media terkait dengan dugaan kekerasan terhadap anak. Secara pribadi, saya menyampaikan permintaan maaf atas viral video tersebu," ujar wanita yang menyebut dirinya bernama Wati.

Didampingi suami dan Kanit PPA Polres Malang Kota, Ipda Tri Nawangsari, Wati membacakan permintaan maaf akibat ulahnya.

"Jadi perlu saya jelaskan di sini bahwa kejadian terjadi pada Selasa 26 Maret 2019 di Jalan Bandung, Kota Malang, pukul sekitar 15.30 WIB. Terjadi perselisihan antara saya dan anak saya secara spontan terjadi di luar kendali," ujarnya.

"Saya memperlakukan putri saya dengan cara yang kurang elok dan pantas untuk dilihat tanpa ada niatan sedikit pun menyakiti putri saya tercinta."

Selanjutnya, Wati menjelaskan jika ia dan anaknya baik-baik saja dan tidak ada perselisihan yang berarti.

"Saya akui saya emosi dan khilaf pada saat itu, dan oleh karenanya, saya dari lubuk hati yang paling dalam, saya memohon maaf sebesar-besarnya atas ketidaknyamanan ini," pungkasnya.

Baca Juga : #LovingNotLabelling: Menasihati Anak dengan Hukuman Fisik Tidak Efektif Malah Sebabkan Hal Ini

Kepolisian setempat akhirnya berhasil menelusuri insiden dan pelaku yang terjadi dengan cara mencermati nomor polisi mobil yang saat itu dipakai di tempat kejadian.