Nakita.id - Pertengkaran antara suami dan istri merupakan hal yang lumrah dalam pernikahan.
Tidak memandang lama atau sebentarnya umur pernikahan tersebut.
Seperti dilansir dari Tribun-Medan, seorang lelaki asal Bengkulu tega menghabisi nyawa istrinya saat bertengkar dengan menggunakan parang.
Motif sang suami terkuak ketika ditanyai oleh pihak kepolisian. Ia menyatakan bahwa emosinya terpancing ketika istrinya enggan memberikan kode ponsel.
Baca Juga : Berikan yang Terbaik, Bahan Alami Harus Jadi Pilihan Utama Agar Bayi Terlindungi
Hal itu membuat sang suami geram dan berpikiran negatif tentang istrinya sampai menuduh adanya perselingkuhan dan berusaha membuat istrinya mengakui tuduhan tersebut.
Sehingga ketika mendapatkan jawaban dan perlakuan yang tidak memuaskan dari istrinya, ia langsung menebas leher dan memotong perut istrinya yang sedang hamil tua.
Tidak adanya kepercayaan dalam diri sang suami membuatnya gelap mata dan melakukan hal di luar nalar.
Baca Juga : Atiqah Hasiholan Jauhkan Gadget dari Anak, Ternyata Ini Dampak Buruk Gadget pada Si Kecil
Ternyata kepercayaan itu penting loh dalam menjalin suatu hubungan, agar tidak memicu pertengkaran seperti itu.
Berikut tip-tip kecil bagaimana membangun kepercayaan dalam hubungan menurut Barton Goldsmith Ph.D yang dilansir dari Psychologytoday.com.
1. Jika anda mendapatkan perlakuan buruk dari pasangan sebelumnya seperti dikhianati atau diselingkuhi, pastinya akan membawa kecurigaan tersebut kepada pasangan berikutnya. Cobalah untuk tidak malu memberi tahu kepada pasangan agar bisa mendapatkan jalan keluar bersama. Terpenting, maafkan masa lalu pasangan.
Baca Juga : Moms Harus Tahu, 7 Makanan Ini dapat Mendukung Kecerdasan Otak Si Kecil Sejak Dini
2. Ada baiknya kita terbuka mengenai alat komunikasi (ponsel). Membiarkan pasangan tahu dengan siapa kita sedang berhubungan akan meminimalikan tumbuhnya perasaan curiga dan cemburu. Jadi tidak ada yang perlu disembunyikan dari suami atau istri.
3. Menjawab dengan jujur. Pertanyaan “siapa yang telepon?” atau “balas chat siapa sih?” tentunya akan selalu ada. Nah, Moms dan Dads berusahalah untuk menjawab dengan jujur. Berikan jawaban yang kira-kira tidak akan meninggalkan pasangan bertanya-tanya. Karena meragukan pasangan itu ternyata berat dalam pernikahan.
4. Terbuka mengenai pertemanan. Salah satu alasan kenapa kepercayaan itu bisa tumbuh itu karena Moms dan Dads mengetahui isi hidup masing2. Jadi tidak ada salahnya jika saling mengenalkan teman-teman dekat kita kepada pasangan.
5. Bersosialisasi bersama. Jika Moms dan Dads terlalu sibuk dengan urusan masing-masing. Bisa dicoba untuk mencari waktu luang bersama dan pergi menemui teman-teman. Sehingga tidak ada kecurigaan dengan siapa pasangan kita ini pergi.
6. Memuji satu sama lain. Hal ini dianggap bisa membangun kepercayaan. Karena ketika Moms dan Dads sama-sama merasa diinginkan, hal itu dapat meminimalkan kekhawatiran tentang kesetiaan satu sama lain. Jadi jangan lupa untuk menyatakan bahwa Moms selalu cantik dan Dads selalu tampan ya!
Kepercayaan tidak datang begitu saja, kerja sama antara Moms dan Dads sangat dibutuhkan untuk membangun itu. Jangan lupa tanamkan dalam diri untuk merawat fondasi yang telah dibangun dengan baik, sehingga kecil kemungkinan adanya godaan untuk menghancurkannya.
Jadi, sudahkah percaya dengan pasangan masing-masing?