#LovingNotLabelling: Jika Tak Ingin Menyakiti Anak, Jangan Katakan Ini pada Anak Saat Moms Marah!

By Riska Yulyana Damayanti, Minggu, 7 April 2019 | 17:51 WIB
ilustrasi ibu marah dengan anak (iStockphoto)

Nakita.id - Ketika marah dengan anak, sering kali kata-kata tak pantas terucap dengan sendirinya.

Mulai dari kata-kata membandingkan anak dengan anak orang lain hingga 'mengatai' anak.

Namun, apa yang Moms laukan itu kurang tepat, pasalnya kata yang dikeluarkan saat marah pada anak bisa berdampak pada psikologis Si Kecil di kemudian hari.

Baca Juga : Akui Terpuruk Saat Bercerai dari Gisel, Gading Rela Mantan Istrinya Dekati Pria Lain dan Katakan Hal Menyentuh Ini

Misalnya, ketika Moms membandingkan Si Kecil dengan anak orang lain, bisa membuat anak menjadi tak percaya diri.

Namun, bukan berarti tak boleh membandingkan namun harus dengan cara yang tepat.

Selain membandingkan, melansir Kompas.com, berikut beberapa kalimat yang sebaiknya tak diucapkan pada anak ketika marah.

Baca Juga : Surat Manis El Barack untuk Richard Kyle, Bentuk Kejutan Anak Jessica Iskandar untuk Kekasih Ibunya

1. "Kamu membuat ibu marah"

Ketika sedang marah, tak jarang seorang ibu akan mengeluarkan kata-kata itu pada anaknya.

Mungkin maksudnya agar Si Kecil bisa mengerti kesalahannya dan tak akan mengulangi hal yang bisa membuat ibunya marah itu.

Namun, menurut psikolog Erica Reischer, PhD ketika kalimat itu diucapkan dengan ekspresi yang marah akan membuat anak merasa rendah diri hingga ketakutan.

"Mengungkapkan ekspresi dengan kalimat seperti ini malah memperburuk keadaan dan membuat hubungan dengan anak menjadi negatif. Lebih buruk lagi, ini membuat anak merasa rendah diri dan merasa cemas serta ketakutan," ujar Reischer dilansir dari Kompas.com.

Baca Juga : Bukan Dibunuh, Pamit Beri Makan Ternak Pria Ini Tewas di Tepi Sungai, Terkuak Fakta di Baliknya

2. "Kamu ini kenapa sih?"

Terkadang, ketika Moms merasa terganggu dengan tingkah Si Kecil, tak jarang kalimat "kamu ini kenapa sih?" terlontar dari mulut.

Menurut Reischer, kalimat itu malah membuat anak menjadi merasa dipermalukan.

"Misalnya adalah dia mengharapkan perhatian Anda, menginginkan adanya informasi, atau yang terkait dengan kreativitas anak. Daripada mempermalukan anak seperti itu, lebih baik Anda mengatakan hal-hal yang bisa membuat anak lebih baik pada masa mendatang," ungkapnya.

Baca Juga : Rizky Febian Bongkar Ciri Pacar Baru Sule di Depan Raffi Ahmad, Ternyata Teman Nongkrongnya!

3. "Lebih baik kamu..."

Menurut Reischer, kalimat itu malah mengintimidasi anak dan bisa mengikis rasa percaya dirinya.

"Anda malah akan mendidik anak dengan cara yang intimidatif. Pada akhirnya, ini akan mengikis kepercayaan dan rasa hormat sebagai unsur penting dalam hubungan Anda dengan anak," jelas Reischer.

Baca Juga : Bukannya Bahagia, Perempuan Ini Alami Alergi Berat Setelah Bercinta dengan Pasangannya, Kok Bisa?

Daripada mengatakan ketiga kalimat di atas, sebaiknya ketika Moms marah dengan anak katakan secara langsung apa kesalahan anak dengan kalimat seperti "Ibu tidak suka sikap kamu itu," atau "Ibu tidak suka kalau kamu...," atau "Kalau kamu begini, Ibu merasa...."

"Setelah mengatakan itu, pastikan Anda memberitahunya mengapa sikapnya itu tidak baik. Kemudian, lakukanlah semacam diskusi tentang apa yang seharusnya dia lakukan lain kali," imbuh Reischer.