Ingin Mengetahui Jenis Kelamin Bayi Tanpa USG? Perubahan Ini Bisa Jadi Indikatornya!

By Anisa Annan, Selasa, 9 April 2019 | 13:35 WIB
Mengetahui jenis kelamin bayi tanpa USG, ini caranya ()

Nakita.id - Momen paling mendebarkan saat menunggu kelahiran mungkin ketika Moms menunggu kapan bisa mengetahui jenis kelamin bayi.

Ada banyak cara yang disebutkan bisa membantu Moms untuk hamil dengan bayi berjenis kelamin tertentu.

Jika Moms mengharapkan memiliki anak perempuan atau laki-laki, tentunya cara untuk mengetahui secara akurat ialah menggunakan ultrasound atau USG.

Baca Juga : Berikan yang Terbaik, Bahan Alami Harus Jadi Pilihan Utama Agar Bayi Terlindungi

Namun ternyata ada cara lain lo, yang bisa menjadi indikator jenis kelamin Si Kecil.

Yakni perubahan yang terjadi pada tubuh Moms sendiri.

Dilansir dari Parents, ternyata perubahan berat badan Moms saat hamil bisa menunjukan jenis kelamin bayi.

Hal ini dibuktikan oleh penelitian jangka panjang yang dilakukan oleh peneliti dari Universitas Georgia, Amerika Serikat.

Baca Juga : Merasa Diperlakukan Semena-mena, Vanessa Angel Hampir Terpeleset Sampai Nyaris Jatuh Menuju Ruang Sidang, Semprot Sosok Ini

Tentunya kenaikan berat badan saat kehamilan wajar terjadi.

Akan tetapi tak hanya menjadi indikator seberapa sehat Moms dan bayi, penelitian tersebut menemukan adanya keterkaitan berat badan dan jenis kelamin janin yang dikandung.

Penelitian tersebut menyatakan semakin besar berat badan ibu, maka semakin besar pula kemungkinan ia mengandung bayi berjenis kelamin laki-laki.

Baca Juga : Sosok John Juanda, Raja Judi Penguasa Poker Amerika Asal Medan, Siapa Sangka Hasil Kemenangannya Mau Dipakai untuk Kebaikan Ini

Untuk mendapatkan hasil penelitian tersebut, para peneliti menganalisis data dari 68 juta kelahiran selama 23 tahun.

Dari data tersebut ditemukan adanya kemungkinan keterkaitan antara berat badan ibu semasa kehamilan dan jenis kelamin bayi.

Moms yang mengalami kenaikan berat badan lebih sedikit ternyata kemungkinannya mengandung bayi perempuan, sedangkan mereka yang mengalami kenaikan berat badan lebih siginifikan kemungkinannya lebih besar mengandung bayi laki-laki.

Pada janin laki-laki, ketika Moms mengalami kenaikan berat badan hanya sebesar 9 kilogram, maka mereka memiliki kemungkinan sebesar 49% melahirkan bayi laki-laki.

Kemungkinan ini ditemukan terus bertambah seiring naiknya berat badan semasa kehamilan.

Jika Moms mengalami kenaikan berat badan hingga 18 kilogram maka kemungkinan melahirkan bayi laki-laki meningkat menjadi sekitar 52,5%.

Miaka, ketika berat badan ibu mengalami kenaikan berat badan hingga bobot Moms capai lebih dari 60 kilogram, maka kemungkinan melahirkan bayi laki-laki juga akan terus bertambah menjadi sekitar 54%.

Hal ini disebabkan karena adanya kemungkinan bayi laki-laki memiliki tingkat metabolisme yang lebih tinggi.

Baca Juga : Kacang Tanah Sering Disalahkan Sebabkan Berjerawat, Ternyata Punya Manfaat Cegah Penyakit Jantung

Sehingga ia memerlukan kalori yang lebih banyak untuk diolah menjadi energi.

Meski begitu hal ini tetap tidak bisa dijadikan sebagai patokan utama.

Bukan berarti Moms yang ingin memiliki anak perempuan bisa dengan cara menghindari kenaikan berat badan, ya.

Agar dapat benar-benar mengetahui jenis kelamin bayi secara akurat, sebaiknya lakukan pemeriksaan Ultra Sonografi melalui dokter kandungan.

Selain itu kenaikan berat badan juga perlu dikonsultasikan ke dokter, untuk mengetahui seberapa besar pertambahan bobot yang sehat bagi ibu hamil.