Pendidikan Dasar di Jepang Utamakan Jam Istirahat di Sekolah, Ini Dampaknya Buat Kesehatan Anak

By Soesanti Harini Hartono, Rabu, 10 April 2019 | 12:53 WIB
Selain belajar formal, anak-anak Jepang juga menikmati jam istirahat di sekolah. (iStockphoto)

nakita.id - Setiap siswa yang bersekolah, mendapat hak jam istirahat di sekolah yang dalam bahasa Inggris disebut dengan school recess atau school break.

Baca Juga : Anak-anak di Jepang Adalah Yang Tersehat Di Dunia, Ternyata Kebiasaan Makan Ini Penyebabnya

Ini merupakan istilah umum untuk menyebut periode waktu tertentu di mana para siswa berhenti sejenak dari pelajaran formalnya.

Pengadaan jam istirahat seperti ini dicetuskan pertama kali oleh Amos Bronson Alcott, seorang pendidik berkebangsaan Amerika kelahiran tahun 1799, yang menginginkan para muridnya memiliki waktu untuk permainan fisik yang aktif dan waktu untuk mengobrol.

Di samping membuat siswa rileks dari jam belajar, sebenarnya ada juga banyak pelajaran hidup yang dipelajari di tempat bermain saat jam istirahat di sekolah

Dalam sebuah pernyataan, The American Academy of Pediatrics mengatakan, “Jam istirahat merupakan hal penting karena memberi waktu untuk beristirahat, bermain, berimajinasi. berpikir, bergerak dan bersosialisasi. 

Poin yang lebih penting, AAP mengatakan, siswa lebih perhatian dan lebih baik kognitifnya setelah reses.”

Asal tahu saja, di Jepang, banyak sekolah mengharuskan siswanya untuk mengambil istirahat setelah setiap 60 menit pelajaran.

Baca Juga : Korban Diduga Dikeroyok 12 Siswa pada Kasus #JusticeForAudrey, Ini Hal yang Perlu Orangtua Lakukan Agar Anak Tak Jadi Pelaku Bullying

Dalam peringkat “Learning Curve” pendidikan global tahun ini, Jepang adalah yang kedua. Mungkin jam stirahat di sekolah bukan satu-satunya rahasia sukses Jepang, tapi bukannya tidak masuk akal untuk menyarankan bahwa “istirahat yang sering” layak mendapat tempat penting.

Artikel selanjutnya dapat dibaca di