Sungguh Malang, Wanita Cantik Ini Bolak-balik Rumah Sakit Akibat Membuka Kulkas dan Minum Air Es

By Ratnaningtyas Winahyu, Jumat, 12 April 2019 | 17:30 WIB
Arianna Kent mengalami penyakit alergi yang langka (dailymail.co.uk)

Nakita.idAlergi dapat disebabkan oleh banyak hal.

Ada yang disebabkan oleh makanan, debu, bulu hewan, atau obat-obatan.

Namun, pernahkah Moms mendengar alergi akibat sesuatu yang dingin?

Hal itulah yang dialami oleh seorang perempuan asal Kanada, Arianna Kent.

Baca Juga : Berikan yang Terbaik, Bahan Alami Harus Jadi Pilihan Utama Agar Bayi Terlindungi

Melansir dari laman intisari.grid.id, Arianna mengalami kondisi langka yang membuat kulitnya muncul ruam ketika terasa dingin.

Arianna menderita urticaria yang diinduksi dingin, dan memiliki risiko syok anafilaktik, ketika dia merasa suhu menurun.

Tidak hanya ruam, tubuh Arianna bahkan bisa tertutup oleh luka bakar dan gatal jika terkena suhu dingin.

Salah satu momen terburuknya yaitu harus dirawat di rumah sakit tiga kali dalam sebulan karena beratnya gejala-gejala yang ia derita.

Baca Juga : Aurel Hermansyah Jatuh Sakit, Ashanty Selalu Dampingi Hingga Rela Tidur di Lantai Rumah Sakit

Urticaria memang membuat penderita merasa gatal-gatal.

Ruam dan gatal-gatal yang muncul pada tubuh Arianna Kent

Namun, penyebab pasti urticaria yang diinduksi dingin sampai saat ini masih belum diketahui.

Menurut National Institutes of Health, penyakit ini terbilang sangat jarang terjadi.

Biasanya dikaitkan dengan kondisi darah atau penyakit menular yang mendasari, namun tidak mungkin diwariskan.

Baca Juga : Dewi Perssik Sindir Meldi Pulang Kampung Karena Malu dan Pakai Duit Utang, Sang Keponakan Beri Serangan Balik

Arianna mengalami reaksi pertamanya pada usia 14 tahun ketika ia merasa gatal-gatal dan mengalami kesulitan bernapas saat menyekop salju.

Awalnya Arianna bingung dengan gejala-gejalanya, tetapi dua tahun sejak reaksi pertamanya terjadi, dan setelah meneliti secara online dia akhirnya menemukan jawabannya.

Arianna mengatakan. "Alergi ini membuat kegiatan musim dingin menjadi terasa lebih sulit.”

Baca Juga : Resep Masakan Lebaran: Daging Opor Hijau, Menu Unik Pencuri Perhatian

Apalagi mengingat tempat tinggalnya di Edmonton, Kanada, yang mana suhunya bisa mencapai -40° celcius, akhirnya Arianna lebih sering menghabiskan waktu di rumah.

Sebab di hari bersalju, berjalan ke garasi untuk naik ke mobil saja seakan sudah mengacam nyawanya.

Bahkan Arianna juga harus berhati-hati melakukan kegiatan sehari-hari seperti membuka lemari es, makan es krim, atau memegang gelas dengan es di dalamnya.

Baca Juga : Resep Masakan Lebaran: Daging Opor Hijau, Menu Unik Pencuri Perhatian

“Setiap kali minum sesuatu yang dingin, rasanya tenggorokanku menjadi kencang dan tegang” ujar Arianna.

Arianna menambahkan, "Ketika terkena dingin, saya memiliki seribu reaksi. Proses munculnya ruam juga terbilang lambat, dimulai dari titik kecil berukuran pin di lengan, dan kemudian membesar dan mulai menyebar. Dan, pada akhirnya tubuhku bisa terlihat seperti seluruhnya bengkak."

Selain menyebabkan kulitnya terbakar dan gatal, Arianna juga menyatakan bahwa alergi ini mempengaruhi tenggorokannya.

Baca Juga : Tak Disangka, Ini yang Terjadi pada Tubuh Saat Berhenti Makan Karbohidrat!

"Tenggorokan saya seperti asma dan menjadi sulit bernapas." tambah Arianna.

Sayangnya, karena alergi ini terbilang aneh dan langka, akhirnya masih banyak orang-orang yang berpikir bahwa penyakit ini adalah lelucon.

"Orang sering tidak percaya padaku bahwa alergi ini nyata terjadi. Mereka seringkali berkata, bahwa apa yang aku alami adalah kedinginan semata, dan bukan berarti terkena alergi.” ujar Arianna.

Baca Juga : Baru Rayakan Ulang Tahun Ibran, Asri Welas Justru Menangis Ada Apa ya?

Puncaknya, ketika Arianna pergi ke rumah sakit dan menjelaskan kepada mereka bahwa ia memiliki alergi terhadap dingin, beberapa dokter justru tidak tahu dan melihat Arianna seperti orang gila.

Seiring waktu, Arianna telah mampu mengurangi intensitas dirinya dirawat inap di rumah sakit.

Dari yang awalnya tiga kali dalam sebulan menjadi satu kali sebulan.

Arianna mengatakan bahwa ia telah melakukan beberapa upaya, seperti mengubah pola makannya, mengurangi konsumsi makanan yang mengandung histamin, dan zat kimia yang memicu sistem kekebalan tubuh.

Makanan seperti keju, yoghurt, krim, acar, nanas dan daging yang difermentasi akhirnya mau tidak mau harus dijauhi oleh Arianna.

Baca Juga : Dituduh Dapat Mobil oleh Mantan Kekasihnya di Surabaya, Wijin Buka Suara

Artikel ini telah tayang di intisari.grid.id dengan judul Penyakit Langka: Wanita Ini Alami Alergi yang Mengancam Nyawa Bila Membuka Kulkas dan Minum Air Es