Morning Sickness Tanda Janin Berkembang Baik, Tapi Moms Tetap Waspada

By Bayu Probo, Jumat, 12 April 2019 | 20:00 WIB
Morning sickness pertanda janin berkembang baik. (Pixa Bay)

Nakita.id Di tengah rasa mual ingin muntah di pagi hari, ada kabar gembira bagi Moms yang sedang hamil.

Para peneliti menganggap morning sickness pertanda janin berkembang dengan baik.

Walau bagaimanapun Morning sickness jadi masalah utama yang dihadapi Mama hamil.

Trimester pertama jadi waktu morning sickness terberat.

Kira-kira berapa lama morning sickness berlangsung ya?

Baca Juga : Panduan Awal Kehamilan: Moms Ketahui Perbedaan Gejala Mual Saat Hamil

Lalu, apa saja faktor yang membuat morning sickness Mama makin parah dan mengganggu aktivitas sehari-hari.

Morning sickness sendiri membuat Mama mual dan ingin muntah khususnya di pagi hari.

Sebagian Mama mungkin mengalami muntah namun sebagian hanya memiliki rasa mual saja.

Kondisi ini terjadi akibat perubahan mendadak dalam hormon Mama.

Namun, beberapa penelitian dan para ahli menganggap bahwa kondisi ini merupakan tanda kondisi janin berkembang dengan baik.

Meski baik untuk janin, sampai kapan ya kondisi ini akan berlangsung?

Secara umum morning sickness berhenti pada minggu  ke-14 hingga 16 kehamilan.

Meskipun ada beberapa Mama yang akan mengalami hingga berusia 20 minggu.

Jika kondisi morning sickness ini terus berlangsung ada baiknya Mama berkonsultasi dengan dokter untuk memperbaiki kondisi ini.

Morning sickness memang tidak akan mendera Mama selama kehamilan.

Baca Juga : Tahukah Moms? Depresi Dapat Diprediksi Sejak Bayi Baru Lahir

Namun, Mama perlu mewaspadai sebab kondisi morning sickness dapat mengarah ke kondisi depresi.

Sehingga, ada baiknya Mama mendapatkan informasi yang cukup untuk mengatasinya.

Jangan sungkan untuk meminta orang-orang di sekitar Mama untuk mengatasi kondisi ini.

Saat morning sickness berlangsung Mama juga harus memperhatikan apakah muntah yang dialami berlebihan atau tidak.

Jika muntah berlebihan diikuti dengan menurunnnya nafsu makan, Mama perlu mendapatkan perawatan lanjutan dari dokter.

Biasanya kondisi ini akan membuat berat badan Mama turun dan berbahaya bagi kesehatan janin.

(Niken/New Kids Center)