Nakita.id – Bayi bernapas tersengal-sengal menjadi indikasi awal ia terserang pneumonia.
Namun, tidak semua bayi yang bernapas tersengal-sengal Moms harus ke dokter.
Semua makhluk hidup butuh bernapas, tak terkecuali bayi.
Baca Juga : Si Kecil Mengalami Mengi atau Muncul Suara Seperti Siul Saat Bernapas? Kenali Penyebab dan Cara Mengatasinya
Menurut dr. Rifan Fauzie SpA, dalam kondisi normal, tarikan napas bayi adalah 40—60 per menit.
Jika frekuensinya lebih banyak atau kurang dari jumlah di atas, maka perlu diwaspadai.
Artinya, bila napas bayi tersengal-sengal harus diwaspadai.
Namun bukan berarti setiap frekuensi yang lebih tinggi dari normal, Moms harus tergopoh-gopoh ke dokter.
Sebab, bisa saja frekuensi napasnya lebih cepat lantaran bayi habis menangis hebat, banyak bermain, atau tertawa terkekeh sehingga tenaganya sedikit terkuras dan membuat napas bayi jadi tersengal-sengal.
Namun, hal ini tidak akan berlangsung lama dan napasnya akan kembali normal.
Waspada Saat Napas Bayi Tersengal-Sengal dan Terdengar Berat
Yang harus diwaspadai adalah saat bayi bernapas, cuping hidungnya kembang kempis, tangisannya merintih, dan napasnya terdengar berat.