Nakita.id –Moms, si buah hati harus dijaga berat badannya dengan gizi seimbang dan banyak beraktivitas.
Dibanding anak dengan berat badan ideal, kadar kolesterol anak gemuk cenderung lebih tinggi.
Hal ini tentu saja tak boleh dibiarkan.
Baca Juga : Sebabkan Kegemukan, Kebiasaan Sarapan yang Dianggap Sehat Ini Sebaiknya Dihindari!
Pada anak, kadar kolesterol total dalam darah (LDL dan HDL) yang diperbolehkan adalah sekitar 170 mg/dL dengan kadar LDL kurang dari 110 mg/dL.
Kadar kolesterol total pada anak memiliki batas tinggi yaitu, 170—199 mg/dL.
Sedangkan untuk LDL anak, batas tingginya adalah 110—129 mg/dL.
Jadi, seorang anak akan didiagnosis mengalami hiperkolesterolemia jika total kolesterol dalam darahnya mencapai 200 mg/dL (total), atau kadar LDL-nya mencapai 130 mg/dL.
Saat ini, ada kecenderungan hiperkolesterolemia (kolesterol tinggi) pada anak meningkat terkait pola hidup kurang sehat.
Misalnya, anak gemar mengonsumsi makanan tinggi lemak dan gula, tetapi sulit sekali diminta makan sayur.
Ditambah, anak makin pasif bergerak karena menyukai tren permainan online, serta telepon seluler yang bisa menyajikan banyak sekali hiburan seperti film, game, lagu, aktivitas jejaring sosial, dan lainnya.
Pola hidup yang tak sehat ini membuat makin banyak anak mengalami kelebihan berat badan yang diduga dapat memicu kolesterol tinggi pada anak.