Lagi, Remaja Ini Meninggal Dunia Setelah Kelelahan Bekerja 24 Jam di TPS

By Riska Yulyana Damayanti, Jumat, 19 April 2019 | 19:18 WIB
Pelayat yang histeris di rumah duka remaja yang meninggal dunia setelah bekerja 24 jam di TPS (KOMPAS.com / ABDUL HAQ)

Nakita.id - Belum selesai kemeriahan pemilihan umum (pemilu) 2019, kabar duka datang dari petugas pembantu pemilu.

Beberapa waktu lalu dikabarkan ada empat anggota kepolisian meninggal dunia saat bertugas mengamankan pemuli 2019.

Empat orang tersebut adalah Aiptu M. Saepudin, Personel Polsek Cileunyi (Polres Bandung), Brigadir Prima Leion Nurman Zasono (Personel Polres Bondowoso - Polda Jawa Timur), Bripka Ichwanul Muslimin, (Personel Polres Lombok Tengah - Polda NTB), dan Aiptu M Supri (Personel Polresta Sidoarjo - Polda Jatim).

Baca Juga : Kehidupan Mewah Syahrini Hingga Harga Penutup Kepalanya Capai Jutaan, Warganet:'Bisa Buat Makan Sebulan dan Shopping'

Tak hanya anggota kepolisian, kabar duka juga datang dari anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di beberapa daerah.

Korban dikabarkan meninggal dunia karena kelelahan selama menjalankan tugas pemilu 2019.

Salah satu korbannya bernama Jaenal, berprofesi sebagai guru di SDN Sukaharja 01 ini sudah dua hari tidak tidur demi menjalankan tugasnya.

Baca Juga : Sule Pamer Liburan Bareng Naomi Zaskia Hingga Makan Malam Bersama, Tinggalkan Baby Shima?

Jaenal diduga kelelahan hingga membuat kondisi fisiknya menurun dan meninggal dunia.

Tak hanya Jaenal, ketua KPPS di Bekasi juga meninggal dunia usai pemilu 2019.

Ahmad Salahudin ketua KPPS TPS 081 Kelurahan Kranji, Kota Bekasi, tewas tertabrak truk saat hendak mengantarkan anaknya ke sekolah, Kamis (18/4/2019).

Ia dikabarkan mengalami kelelahan usai begadang saat penghitungan suara hingga dini hari.

Lagi, ada seorang saksi yang masih remaja meninggal karena kelelahan bekerja di TPS.

Baca Juga : Terlahir Sebagian Tanpa Kulit, Ibu Ini Tak Boleh Peluk dan Cium Sembarangan Bayinya

Melansir dari Kompas.com, seorang remaja yang menjadi saksi itu bernama Rusmita (17) meninggal dunia pada pukul 15.00 WITA, Kamis (18/4/2019).

Tak disangka, remaja itu meninggal dunia setelah sebelumnya menjadi saksi salah satu partai dan bekerja selama lebih dari 24 jam.

"Terakhir tinggal rumah saat subuh hari Rabu dan besoknya pulang jam pagi (pukul 06.00 WITA Kamis (18/4/2019)," kata Muhammad Ridwan Daeng Ngawing, orangtua korban.

Baca Juga : Bukan Karena Matre, Wanita Ini Putuskan Kekasihnya Karena Cincin Tunangannya Bukan Berlian, Terkuak Alasan Sebenarnya

Sebelum meninggal dunia, korban sempat tidur hingga pukul 12.00 WITA.

Setelah itu, ia juga sempat mengantarkan makanan untuk orangtuanya yang sedang berada di kebun, saat itulah, korban tiba-tiba terjatuh dan meninggal di tempat.

"Pulang pagi sempat tertidur dan bangun jam dua belas siang dan ke kebun bawakan saya makan disitulah dia jatuh dan meninggal dan anak saya tidak punya penyakit mungkin kerena kelelahan," kata Ridwan Daeng Ngawing.

Baca Juga : Ayu Ting Ting Foto Bareng Pria Turki, Ramalan Denny Darko Benar?

Korban kini korban telah dimakamkan pada pukul 16.00 WITA, Jumat, (19/4/2019) dan ratusan pelayan memenuhi rumah duka yang disambut histeris keluarga korban.