Berbagai Taruhan Pilpres 2019: Mulai dari Tanah Lapangan Milik Desa hingga Mobil Setengah Miliar! The Real Crazy Rich

By Cynthia Paramitha Trisnanda, Sabtu, 20 April 2019 | 17:27 WIB
Emak-emak bertaruh satu unit CR-V di Pemilihan Presiden 2019. (Instagram/@mobilgue )

Nakita.id - Pemilihan umum (Pemilu) 2019 ini nampaknya sangat disambut antusias seluruh lapisan masyarakat Indonesia.

Selain banyak yang merayakan, banyak pula yang mendoakan supaya pilihannya menjadi pemenang.

Hal tersebut tentu sah saja dilakukan, mengingat negara kita merupakan negara demokrasi.

Baca Juga : Diduga Kelelahan Usai Hitung Suara Pemilu 2019, Ketua KPPS Tewas Tertabrak Truk Saat Antar Anak Sekolah

Akan tetapi, ada yang lebih fenomenal dibandingkan hanya dengan merayakan dan juga mendoakan para calonnya menang.

Seperti para wanita yang belakangan ini viral di media sosial.

Sama halnya seperti masyarakat lain, tentu setiap orang memiliki kriteria calon pemimpin yang berbeda-beda.

Sherly Marlina dan Intan Purnama nampaknya juga memiliki pilihan yang berbeda dalam hal calon presiden dan calon wakil presidennya.

Bahkan, Sherly dan Intan sampai berani mempertaruhkan harta yang ia miliki dan nilainya sangat fantastis.

Emak-emak tersebut bertaruh mobil dengan harga sekitar setengah miliar dalam gelaran Pemilu 2019 ini.

Bahkan, perjanjian taruhan tersebut sampai ditulis di kuitansi dan ditandatangani di atas materai Rp6.000 sebagai bukti taruhannya.

Unggahan taruhan tersebut awalnya viral di sebuah akun pecinta mobil @mobilgue.

Postingan akun instagram @mobilgue tentang taruhan mobil CRV.

Berdasarkan kuitansi yang tertulis, perjanjian tersebut berlangsung di Solo, Jawa Tengah pada 16 April 2019.

Dua pendukung pasangan capres dan cawapres yang berbeda ini mempertaruhkan sebuah mobil, yakni satu unit mobil Honda CR-V Prestige.

Baca Juga : Terus Bertambah, Hingga Saat Ini 8 Anggota Kepolisian Meninggal Dunia Saat Kawal Jalannya Pemilu 2019

Dalam kuitansi tersebut, tertulis:

Telah terima dari: "'Taruhan Pilpres'

Uang Sejumlah: 01 Jokowi vs 02 Prabowo Pemenang sesuai keputusan KPU Pusat

Untuk Pembayaran: 01. Sherly Marlina vs 02. Intan Purnama, S

Barang: 1 unit mobil Honda CRV Prestiga merah thn 2019, lengkap dengan STNK & BPKB.

Terbilang Rp: 1 unit Honda CRV,"

Kuitansi tersebut juga ditandatangani kedua belah pihak.

Terlihat bawah Marlina merupakan pendukung kubu 01 Jokowi - Ma'ruf, sementara Intan pendukung kubu 02 Prabowo - Sandi.

Keduanya mempertaruhkan mobil dengan model tertinggi dan ditanggung dengan harga on the road, yang artinya sudah termasuk BPKB dan STNK.

Tak hanya Sherly dan Intan, berbagai taruhan juga muncul dari para pendukung lainnya.

Melansir dari Kompas.com, sempat viral dua orang pria di Kabupaten Sidrap, Sulawesi Selatan, melakukan taruhan jelang Pemilu Presiden 2019 yang dihelat Rabu, 17 April 2019.

Baca Juga : Banyak Anggota KPPS dan Panitia Pemilu Meninggal Karena Kelelahan; Ternyata Kelelahan Berisiko Kematian

Mereka menjadikan tanah seluas 1 hektar yang merupakan tanah lapangan milik desa sebagai taruhan.

Dalam foto yang viral, kedua pria itu masing-masing mengaku sebagai pendukung pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 01 Joko Widodo - Ma'ruf Amin dan nomor urut 02 Prabowo Subianto - Sandiaga Uno.

Dalam foto itu, keduanya terlihat berjabat tangan.

Pendukung Jokowi - Ma'ruf mengaku bernama Hendrik Arhadi, sedangkan lawannya, Abdul Aziz C, adalah pendukung Prabowo-Sandiaga.

Selain itu, terdapat pula foto kuitansi perjanjian taruhan bermeterai Rp6.000 yang ditandangani kedua pihak.

Meski begitu, ada alasan mengapa dua pria itu bertaruh tanah lapang milik desa.

Hendrik mengatakan, ada latar belakang khusus mereka mengunggah foto taruhan itu.

Mereka berharap, pemerintah dan presiden yang kelak terpilih menjadikan lapangan sepak bola ini sebagai pusat aktivitas warga.

Baca Juga : Istri Kiper Persebaya Meninggal Dunia Setelah Melahirkan, Berikut Penyebab Kematian Ibu Melahirkan yang Biasa Terjadi

"Sudah 10 tahun kami ajukan proposal ke kepala desa, Pak Camat, Pak Bupati, dan caleg DPR, tapi sampai sekarang rumputnya masih tinggi," ujar Hendrik.