Ulah Anak Bikin Stres? Sebelum Naik Pitam, Ingat 7 Hal ini! Kemarahan Moms Dijamin Lenyap

By Saeful Imam, Sabtu, 20 April 2019 | 17:54 WIB
Anak bikin ulah, jangan marah dulu, tapi simak informasi lengkap di bawah ini (amyelizabethquinn)

Nakita.id- Siapa yang tak pusing demi menghadapi anak yang berulah dan nakal.

Rumah yang tadinya rapi dan bersih, mendadak berantakan bak kapal pecah.

Apalagi di usia balita, anak cenderung menjadi semakin aktif dan sering rewel.

Tak jarang rengekan dan sikapnya yang tak bisa diam membuat Anda stres.

Saat balita membuat Anda merasa kehilangan kesabaran, cobalah mengingat delapan hal ini.

Baca Juga : Karena Anak 4 Tahun ini, Nyawa Ayahnya yang Terancam Bisa Diselamatkan, Simak Kisah Heroiknya!

Mudah-mudahan, kekesalan Anda langsung lenyap setelah membacanya.

1. Balita belum bisa  mendisiplinkan diri sendiri 

Kesenangan adalah keinginan utama dari para balita.

Jadi mereka tak berkonsentrasi pada hal-hal yang sifatnya menuntut kedisiplinan.

Butuh waktu beberapa tahun untuk melatih kedisiplinan pada si kecil. 

2. Pada akhirnya mereka harus tidur. 

Rengekan anak di malam hari sangat mengganggu.

Kadang-kadang Anda memang bisa tidur selama beberapa hari, tetapi mungkin juga Anda harus terbangun tengah malam selama 3 hari berturut-turut.

Tetapi, bukankah memang itu risiko punya anak?  Hampir semua perempuan yang punya anak juga mengalaminya.

Baca Juga : Pajang Foto Bersama, Wulan Guritno Benarkan Sandra Dewi Hamil Anak Kedua, Jangan Kaget Tahu Usia Kandungannya! 

3. Si kecil mencintai Anda. 

Ulah si kecil seperti melempar boneka ke wajah, atau menjambak rambut mungkin memang menjengkelkan. Tapi itulah cara mereka menunjukkan rasa cinta.

Terkadang mereka hanya ingin bermain atau menarik perhatian Anda. 

4. Balita tidak menyimpan memori permanen. 

Maka dari itu apa yang Moms lakukan mungkin tak akan tersimpan selamanya di dalam memori mereka.

Jadi jangan membuang waktu untuk merasa bersalah saat Anda terlihat tidak cool ketika sedang berusaha mendisiplinkannya. 

5Hal yang Anda lakukan untuk menunjukkan cinta pada anak akan berpengaruh. 

Kepribadian anak telah terbentuk penuh saat mereka berusia lima tahun.

Karena itu konsistensi saat mengasuh mereka bukannya tidak berarti apa-apa bagi mereka, meskipun kelihatannya mereka tidak menangkap maksud Anda.

Tetapi bila Moms menunjukkannya dengan cinta, itu sangat berarti baginya.

 Baca Juga : Diduga Kelelahan Usai Hitung Suara Pemilu 2019, Ketua KPPS Tewas Tertabrak Truk Saat Antar Anak Sekolah

6. Perilaku masa balita akan terjadi lagi di masa remaja nanti. 

Cara Anda membentuknya di masa balita akan menjadi cermin perilakunya di usia remaja.

Karena saat itu Anda akan kembali melihat kelakuan balita seperti m oody, tidak terduga apa yang akan dilakukannya, tidak tahu berterima kasih, berkeringat, dan sering sekali tidur siang.

7. Pada saatnya nanti momen ini akan berlalu. 

Ketika si balita mulai berulah, Moms mungkin merasa waktu yang dihabiskan bersamanya menjadi begitu lama.

Namun, beberapa tahun lagi Moms tak akan mengalaminya lagi.

Tiba-tiba si kecil sudah masuk SD, dan tanpa disadari Moms merindukan masa-masa anak masih balita.

Nah, jadi jangan langsung menumpahkan kejengkelan saat si balita mulai membuat Anda stres.