Terguncang Karena Tak Sesuai Target, Seorang 'Caleg Gagal' Lakukan Ritual Mandi Kembang

By Ine Yulita Sari, Minggu, 21 April 2019 | 20:20 WIB
Seorang Caleg Gagal Lakukan Ritual Mandi Kembang (Youtube/ Tribun Solo Official)

Nakita.id - Pada Pemilu 2019 ini, kita tak hanya menggunakan hak pilihnya untuk memilih presiden dan wakilnya.

Tapi juga menggunakan hak pilih kita sebagai masyarakat Indonesia untuk memilih wakil rakyat yang akan duduk di DPR.

Karena itu banyak calon legislatif (caleg) dari berbagai kalangan yang mencalonkan diri sebagai wakil rakyat.

Satu hal yang terjadi dalam pemilu legislatif 2019 adalah adanya calon-calon anggota legislatif - caleg yang gagal mendapat suara ke parlemen.

Kondisi ini tak jarang berujung pada kondisi kejiwaan caleg gagal.

Nah, dibalik itu semua ternyata ada banyak kisah menarik seputar para caleg gagal yang kalah saat mengikuti pemilu.

Baca Juga : Berikan yang Terbaik, Bahan Alami Harus Jadi Pilihan Utama Agar Bayi Terlindungi

Pada Pemilu 2019 ini, salah satu caleg asal Cirebon telah membagikan kisahnya setelah dirinya mengadu nasib ikut bertarung pada Pemilu 2019 ini.

Dilansir dari Gridhot.ID yang mengutip Wartakotalive.com (20/4/2019), Yayat Abdurahman, salah seorang calon legislatif (caleg) DPRD Kabupaten Cirebon, pesimistis lolos Pileg 2019.

Yayat tak menyangka perolehan suaranya tak sesuai target.

Kebimbangan Yayat itu menuntunnya menuju ke Padepokan Anti Galau Yayasan Al Busthomi di Desa Sinarrancang, Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon, Jabar.

"Harus ada keyakinan dalam diri saat maju Pileg. Kalau gelisah sih tidak, cuma ada rasa tidak optimis atau bimbang," kata Yayat usai melakoni ritual mandi kembang di Padepokan Anti Galau, Jumat (19/4/2019)

Yayat mengaku maju sebagai caleg bermodal keyakinan dan jaringan.

Baca Juga : Caleg 'Gagal' Singgung Perolehan Suara Saat Jumatan, Warga Langsung Keluar Masjid dan Kembalikan Karpet Pemberiannya

"Kemungkinan suara sih biasa-biasa saja. Karena saya juga tidak menggunakan kekuatan yang kuat, hanya kepercayaan diri, keluarga, teman, dan sahabat," katanya.

Dilansir dari siaran video akun Youtube Indonesia News, Padepokan Anti Galau ini telah dikenal sebagai padepokan yang sudah sering menangani caleg -caleg gagal yang dilanda stress.

Baca Juga : Gading Marten Ngaku Masih Sayang dengan Gisel Namun Beda dari Sebelumnya, Maksudnya?

Padepokan ini menggunakan pendekatan spiritual untuk menyembuhkan para caleg yang stres.

Pemimpin padepokan Ustadz Al Busthomi menuntun para caleg yang stres untuk mendekatkan diri kepada Yang Maha Kuasa dengan berda dan beribadah.

"Mereka bisa dikatakan pada saat mencalonkan tidak siap kalah, akhirnya beban jiwa dan beban mental akhirnya jual ini, jual itu. Akhirnya mereka gagal dan sedih berlebihan, takut berlebihan akhirnya depresi," kata Ustadz Busthomi.

"Cara penanganannya di sini disuruh terapi, trus dimandikan kemudian dzikir kepada Allah," tambahnya.

Dengan adanya padepokan Anti Galau ini banyak yang diharapkan.

Salah satunya upaya terapi yang diterapkan pada caleg gagal bisa meringankan beban batin para caleg gagal.

(Artikel ini pernah tayang di Grid.Hot.id dengan judul "Tak Yakin Menang, Agar Tak Stres Seorang Caleg Mandi Kembang di Padepokan Anti Galau")