Hari Buku Sedunia 2019, Ini Sederet Novelis Wanita yang Mewarnai Dunia Sastra Indonesia!

By Cecilia Ardisty, Selasa, 23 April 2019 | 17:50 WIB
Dee Lestari dan Ika Natassa (instagram.com/ikanatassa/ & instagram.com/deelestari/)

Nakita.id - Tahukah Moms setiap tanggal 23 April kita merayakan Hari Buku Sedunia?

Hari Buku Sedunia terbentuk karena gagasan UNESCO sebagai bentuk apresiasi kepada sastrawan-sastrawan besar dunia.

Di sisi lain tujuan Hari Buku Sedunia adalah UNESCO ingin memperjuangkan buku-buku dan merayakan kreativitas, keragaman dan akses yang sama terhadap pengetahuan.

Baca Juga : Buku Cetak atau Buku Digital, Mana yang Lebih Baik Untuk Si Kecil?

Melansir dari Tribun Kaltim, Audrey Azoulay, Direktur Jenderal UNESCO merangkum tema untuk peringatan Hari Buku Sedunia 2019.

“Buku adalah bentuk ekspresi budaya yang hidup dan sebagai bagian dari bahasa yang dipilih.

Setiap publikasi dibuat dalam bahasa yang berbeda dan ditujukan untuk pembaca bacaan khusus bahasa.

Baca Juga : Selain Menciptakan Bonding, Ini Manfaat Lain Membacakan Buku untuk Bayi

Dengan demikian, sebuah buku ditulis, diproduksi, dipertukarkan, digunakan, dan dihargai dalam latar bahasa dan budaya tertentu.

Tahun ini kami menyoroti dimensi penting ini karena 2019 menandai Tahun Internasional Bahasa Pribumi, yang dipimpin oleh UNESCO, untuk menegaskan kembali komitmen masyarakat internasional dalam mendukung masyarakat adat untuk melestarikan budaya, pengetahuan dan hak-hak mereka," ungkap Audrey Azoulay melalui keterangan pers.

Berbicara Hari Buku Sedunia, ada lo novelis wanita Indonesia yang mewarnai dunia sastra Indonesia.

Siapa saja ya? Ini daftarnya yang dilansir Tribun Kaltim melalui cewekbanget.grid.id.

1. Dewi Lestari

Nama Dewi Lestari atau yang akrab disapa Dee mungkin sudah tidak asing lagi di kuping Moms.

Serial Supernova yang ditulisnya selama lima belas tahun ini mungkin jadi salah satu isi daftar novel wajib baca kita.

Dee awalnya dikenal sebagai penyanyi di tahun 1990-an, tapi sekarang Ia lebih dikenal sebagai penulis.

Beberapa novel dan cerpennya juga sudah difilmkan dan sukses, seperti Perahu Kertas, Filosofi Kopi, Rectoverso, Madre dan Supernova: Ksatria, Puteri, dan Bintang Jatuh, dan Supernova: Inteligensi Embun Pagi.

Selain menulis novel, Dee juga suka menulis cerpen.

Beberapa kumpulan cerpennya juga sudah dibukukan, seperti Madre dan Filosofi Kopi.

Perjalanan Dee di dunia literasi Indonesia lumayan berliku, karena awalnya Ia menerbitkan sendiri novel pertamanya, Supernova: Ksatria, Puteri, dan Bintang Jatuh.

Dee sempat merugi, lo, ketika menerbitkan novelnya secara independen, tapi itu tidak membuat Ia menyerah.

Baca Juga : Nahas! Dua Peluru Bersarang di Tubuh Ketua KPPS Lampung Utara Usai Dengar Istrinya Teriak Maling

2. Ika Natassa

Berbicara novel Indonesia, terutama novel populer, nama Ika Natassa sering disebut-sebut.

Penulis yang juga bekerja di salah satu bank di Indonesia ini sudah melahirkan banyak novel, yaitu A Very Yuppy Wedding, Divortiare, Antologi Rasa, Twivortiare, Underground, Critical Eleven, dan The Architecture of Love.

Di balik pekerjaannya yang sibuk, Ika tetap meluangkan waktu untuk menulis, karena Ia memang cinta sekali menulis.

Hal yang unik dari Ika Natassa adalah cara Ia menjaga hubungan dengan pembacanya.

Baca Juga : Menteri Susi Konsumsi Ikan Teri Tangkapan Nelayan, Ternyata Ini Segudang Manfaat Ikan Teri Moms!

Bukan cuma Ika aja, tapi juga karakter di novelnya.

Ika membuat akun Twitter untuk tokoh-tokoh di novelnya, seperti @alexandrarheaw untuk tokoh Alex di novel Twivortiare, kakak beradik @alerisjad dan @harrisrisjad yang membuat kita, sebagai pembaca, makin dekat dengan tokoh-tokoh ini.

Artikel ini sudah tayang di Tribun Kaltim dengan judul Hari Buku Sedunia 2019, Ini 5 Penulis Novel Perempuan Indonesia yang Karyanya Wajib Dibaca