Dulu Ingin Jual Ginjal untuk Bayar Utang Kampanye, Kini Caleg Pekalongan Ini Sukses Jadi Anggota Dewan Bareng Istri

By Maharani Kusuma Daruwati, Rabu, 24 April 2019 | 14:37 WIB
Candra Saputra dan istri Shinanta Previta Anggraeni ((Kompas.com/Ari Himawan))

Nakita.id - Moms masih ingat kisah calon legislatif (caleg) gagal yang hendak menjual ginjalnya?

Dia adalah Candra Saputra, caleg asal Pekalongan, Jawa Tengah.

Pada 2014 lalu, dia pernah menjadi buah bibir.

Baca Juga : Berikan yang Terbaik, Bahan Alami Harus Jadi Pilihan Utama Agar Bayi Terlindungi

Candra gagal terpilih menjadi anggota legislatif saat pemilu 2014.

Ketika itu ia menjadi caleg pada Dapil 4 Kabupaten Pekalongan dari Partai Demokrat.

Padahal ia sudah keluar cukup banyak uang untuk membiayai kampanyenya.

Candra pun mulai hilang akal saat saudara dan kerabatnya menagih hutang yang digunakannya untuk kampanye.

Tak main-main, total utang kampanyenya mencapai lebih dari Rp400 juta, Moms.

Hingga akhirnya ia pun nekat berangkat ke Jakarta dan berniat menjual ginjalnya untuk membayar utang.

Mengutip dari Kompas.com, kala itu ia bahkan sampai hidup 'menggelandang' karena kehabisan uang.

Ia terpaksa tidur harus bersama puluhan tunawisma di Masjid Agung Sunda Kelapa, Menteng, Jakarta Pusat, untuk menjualkan ginjalnya

Lima tahun lalu, dia sempat hancur karena gagal jadi caleg.

Tapi sekarang, nasibnya telah berubah 180 derajat.

Bersama sang istri, kini dia justru melenggang ke kursi yang selama ini diidamkannya.

Pada 2019 ini, namanya pun kembali ramai dan viral di media sosial dengan kasus yang sama.

Baca Juga : Menikah dengan Jennifer Jill, Begini Mewahnya Resepsi Pernikahan Ajun Perwira di Bali Hingga Gelar After Party

Candra Saputra kembali mencalonkan diri sebagai anggota legislatif DPRD Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah.

Lelaki 31 tahun ini mencalonkan diri bersama sang istri, Shinanta Previta Anggraeni.

Namun siapa sangka, pada pemilu 2019 ini pencalonan pasangan suami istri ini membuahkan hasil, Moms.

Tidak main-main, Candra bahkan mampu menorehkan sejarah karena mendapat perolehan suara terbanyak sementara di wilayah Kabupaten Pekalongan.

Suaranya mencapai 13.482 suara, sementara istrinya mendapat 9.328 suara.

"Angka-angka tersebut merupakan rekapitulasi dari para saksi yang kami kerahkan di tiap-tiap TPS dan desa, namun semuanya menunggu keputusan KPU," kata Candra, Selasa (23/4/2019), seperti dikutip Kompas.com.

Dengan suara sebanyak itu, dia dan istrinya bisa melenggang ke gedung DPRD Kabupaten Pekalongan.

Tak lagi bersama Demokrat, Candra mencalonkan diri melalui Partai Amanat Nasional (PAN) di Dapil III meliputi Kecamatan Siwalan, Wonokerto, Wiradesa dan Tirto.

Sementara istrinya, Shinanta Previta Anggraeni, di Kancah pesta demokrasi 2019 ini di Dapil II meliputi Kecamatan Kesesi, Sragi dan Bojong.

Bahkan istrinya akan menjadi caleg termuda di Pekalongan, Moms.

"Istri saya masuk kategori calon terpilih termuda DPRD Kabupaten Pekalongan, karena usianya baru 27 tahun. Kami juga merupakan pasangan suami istri pertama kali yang akan menjadi anggota DPRD di Kabupaten Pekalongan," terangnya.

Candra dan istrinya mengaku maju dalam kontestasi Pileg 2019 dengan niatan untuk mengabdi kepada masyarakat Kabupaten Pekalongan.

Karena menurutnya, dengan mengabdi pada masyarakat maka ia bisa ikut ibadah dan mensedekahkan pikiran dalam memajukan daerah.

Baca Juga : Berselang 2 Hari, Terungkap Alasan Ajun Perwira dan Jennifer Jill Gelar 2 Kali Prosesi Pernikahan dengan Cara Berbeda

Kunci kesuksesannya mendulang suara saat Pileg kali ini ialah karena banyaknya dukungan dan doa dari masyarakat yang percaya.

"Kepercayaan masyarakat saya jaga betul, sehingga niatan ibadah terpenuhi,” katanya.

Meski gagal di periode sebelumnya, tak membuatnya patang arang  dan kembali bangkit.

"Cukup 2014 saja saya merasakan pengalaman pahit hingga akan jual organ tubuh. Alhamdulillah atas kehendak Allah SWT tidak jadi menjual ginjal," ucapnya.

Ikuti jejak suaminya, Shinanta Previta Anggraeni, mengaku bahwa dirinya ikut dalam kontestasi Pileg 2019 karena serba kebetulan.

Awalnya, dia hanya menjadi syarat pelengkap penutup kuota keterwakilan perempuan dalam partai.

Namun, atas dorongan suami dan terus blusukan ke masyarakat, Shinanta akhirnya mendulang banyak suara.

"Awalnya minder karena mendapat nomer 9 dalam urutan caleg PAN, apalagi di Kabupaten Pekalongan, merupakan basis hijau dan merah, namun karena kerja keras dan ikhlas semua bisa dihadapi tanpa ada gesekan," ungkap Shinanta.

Keberhasilannya kali ini bermula ketika akhirnya ia memutuskan bertemu dengan Dahlan Iskanlima tahun lalu.

Baca Juga : Sambil Menahan Tangis, Ajun Perwira Ucapkan Ini Pada Istrinya Saat Pernikahan

Setelah 10 hari tak mendapatkan pembeli untuk ginjal yang dijajakannya pada 2014, ia pun memutuskan untuk menemui Menteri BUMN yang kala itu dijabat oleh Dahlan Iskan.

Menurutnya, sosok Dahlan Iskan, baik dan memiliki jiwa sosial tinggi.

"Pak Dahlan Iskan yang membantu saya, dengan memberikan bantuan sebesar Rp400 juta lebih, untuk melunasi utang-utang saya," kenang Candra.