Nakita.id – Meskipun Si Kecil belum memasuki masa pubertas, namun tidak ada salahnya jika Moms mulai mengajarkan anak berpuasa sejak dini.
Meski begitu, mengajarkan anak berpuasa bisa dibilang susah-susah gampang.
Sebelum mengajarkan anak berpuasa, ada baiknya sebagai permulaan Moms memberi pengertian terlebih dahulu tentang apa itu puasa padanya.
Baca Juga : Berikan yang Terbaik, Bahan Alami Harus Jadi Pilihan Utama Agar Bayi Terlindungi
Setelah diberi pengertian, Moms dapat mencoba beberapa tips berikut ini seperti dilansir dari laman kompas.com:
1. Memberikan teladan
Memberikan contoh/teladan adalah cara yang terbaik apabila Moms ingin mengajarkan suatu hal pada anak.
Hal ini dapat membuat Si Kecil lebih mudah untuk menjalankannya.
Saat orangtua menjalankan ibadah puasa, pasti Si Kecil akan bertanya apa itu puasa, mengapa Moms dan Dads tidak makan, dan lain sebagainya.
Baca Juga : Tak Usah Ragu Mengajarkan Anak Berpuasa, Berikut Deretan Manfaatnya!
Hal ini juga akan menimbulkan rasa penasaran pada Si Kecil sehingga nantinya ia ingin mencobanya dan mempraktikannya sendiri.
Yang tidak boleh dilupakan adalah di usia anak yang masih muda, anak bisa dengan mudah meniru perilaku seseorang di sekitarnya.
2. Tidak memaksa
Agar Si Kecil menjalani puasa tanpa ada paksaan, beri anak kelonggaran dalam menjalankan puasanya.
Orangtua juga perlu ingat bahwa Si Kecil masih dalam masa pertumbuhan dan perkembangan, yang tentunya ia masih membutuhkan banyak nutrisi.
Baca Juga : Tip Sukses Dari Oki Agustina Mengajarkan Anak Berpuasa Sejak Kecil
Selain itu, Si Kecil juga belum bisa membantu dirinya sendiri untuk mendapatkan makanan dan minuman sejumlah yang ia butuhkan.
Sehingga, memaksa anak untuk puasa penuh atau puasa setiap hari justru bisa menimbulkan risiko kesehatan pada anak.
Sebaiknya Moms mulai mengajarkan anak puasa dengan perlahan.
Mulai dari puasa beberapa jam dalam satu hari, kemudian tingkatkan lagi jika Si Kecil sudah berhasil melewatinya.
Baca Juga : Begini Cara Cut Tari Mengajarkan Anak Berpuasa
Yang terpenting, Si Kecil mengenal terlebih dahulu apa itu puasa dan bagaimana cara menjalankannya.
Kemampuan anak untuk berpuasa lama-kelamaan juga akan meningkat seiring dengan kebiasaannya dalam menjalankan puasa.
3. Mulai secara bertahap
Cara ketiga adalah jika anak sudah terbiasa makan makanan tertentu atau memiliki makanan kesukaannya, mintalah anak untuk menghindari makanan tersebut saat berpuasa.
Baca Juga : Ajarkan Anak Berpuasa, ini Kesulitan yang Dialami Zaskia Adya Mecca!
Misalnya, jika Si Kecil menyukai cokelat dan keripik, mintalah anak untuk tidak memakannya selama jam puasa.
Selain bermanfaat untuk membantu anak lebih mengharagai makanan, hal tersebut juga dapat membantu menghilangkan kebiasaan buruk pada pola konsumsi anak.
4. Memberikan penghargaan
Terlepas dari berapa jam anak telah berpuasa atau berapa hari anak mengikuti puasa, Moms dianjurkan untuk memberi penghargaan pada anak setelah ia menjalankan puasa.
Penghargaan ini dapat menambah semangat anak untuk ikut menjalankan ibadah puasa lagi dan lagi.
Baca Juga : Cara Inneke Koesherawati Ajarkan Anak Berpuasa yang Bisa Ditiru
Orangtua tidak harus selalu memberi hadiah pada anak, cukup dengan memujinya dan mengatakan bahwa ia adalah anak yang hebat.
Hal sesederhana itu dapat membuat Si Kecil senang dan semakin semangat untuk berpuasa keesokan harinya.
Moms juga bisa menyediakan makanan kesukaan Si Kecil saat waktunya berbuka.
Baca Juga : Tip Sukses Dari Oki Agustina Mengajarkan Anak Berpuasa Sejak Kecil
Namun, Moms juga harus tetap memilihkan makanan yang sehat untuk Si Kecil.
Makanan di saat puasa yang dihidangkan untuk Si Kecil sebaiknya yang mengandung nutrisi penting bagi anak, seperti makanan yang mengandung karbohidrat, lemak, protein, vitamin, dan mineral.
Jangan biasakan memberikan hadiah untuk anak dengan makanan manis, karena dapat membawa dampak buruk bagi kebiasaan makan anak.
Baca Juga : [VIDEO] Tips & Trik - Tip Sukses Ajarkan Anak Berpuasa Sejak Kecil Ala Oki Agustina
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul 4 Tips Mengenalkan Puasa pada Anak