#LovingNotLabelling, Bahaya Sering Berikan Label Pada Anak: 'Anak Pintar' 'Anak Nakal'

By Maharani Kusuma Daruwati, Sabtu, 27 April 2019 | 15:15 WIB
ilustrasi #lovingnotlabelling, bahaya memberi label pada anak (eli ramos)

Nakita.id - Moms mungkin sering memberikan label pada anak, entah secara sadar maupun tidak.

Memberikan label pada Si Kecil biasanya dimulai dengan niat yang baik.

Moms mungkin ingin memuji Si Kecil dengan memberinya label 'anak pintar', 'anak rajin', atau sejenisnya.

Baca Juga : Berikan yang Terbaik, Bahan Alami Harus Jadi Pilihan Utama Agar Bayi Terlindungi

Atau bisa jadi Moms sedang emosi atas kelakuan anak yang diluar kendali dan memberinya labeh 'anak nakal', 'anak serakah', 'anak malas', dan lain sebagainya.

Pada dasarnya, sejak bahasa pertama kali dikembangkan, orang telah menempelkan label pada segalanya.

Hal itu cukup alami, membantu kita memahami dunia tempat kita hidup.

Meskipun pelabelan sering kali diperlukan, dan menjadi cara yang sangat efektif untuk menghubungkan orang dengan gagasan, kadang-kadang itu dapat berdampak negatif pada kesan dan pendapat orang tentang dunia.

Baca Juga : Berhenti Bilang 'Jangan' dan 'Tidak Boleh' pada Si Kecil #LovingNotLabelling

Namun, apa yang awalnya dimulai sebagai pujian dan dorongan positif dengan cepat akan menjadi label permanen yang sulit dilepaskan.

Sebaiknya Moms memang menghindari memberikan label pada anak, karena kita bisa tetap mencintai tanpa melabel, Moms, #LovingNotLabelling.

Sebab memberikan label pada anak memberikan efek atau dampak buruk bagi dirinya.

Baca Juga : #LovingNotLabelling Perhatikan Cara Beri Empati ke Si Kecil Moms, Jangan Sampai Memberikan Label!

Berikut beberapa efek negatif memberikan label pada anak, seperti dikutip dari mummypages.ie.

1. Memberi label pada anak sebenarnya dapat memengaruhi cara orang lain melihat dan memperlakukan mereka.

2. Ketika seorang anak diberi label negatif, harapan orang-orang terhadap mereka akan diturunkan dan akibatnya anak tersebut mungkin tidak cukup tertantang atau menerima peluang yang diperlukan untuk mencapai potensinya. 

Bahkan label-label positif yang tampak jelas seperti 'good girl / boy' dapat menempatkan mereka di bawah tekanan besar untuk terus-menerus tampil, berusaha untuk memenuhi harapan orang-orang terhadap mereka. 

Baca Juga : #LovingNotLabelling: Terlalu Sering Memuji Si Kecil Membuatnya Kerap Melakukan Kebohongan

Hal ini bisa sama merugikannya bagi perkembangan mereka.

3. Setelah diberi label, sangat sulit untuk menghilangankan label itu, meskipun faktanya anak-anak sering salah label.

4. Secara alami, memberi label pada anak akan berdampak besar pada harga diri mereka. Ketika seseorang cukup sering mendengar sesuatu tentang diri mereka sendiri, mereka akhirnya mulai mempercayainya dan bertindak sesuai dengannya.

5. Memberi label pada anak-anak dapat memengaruhi cara teman-teman mereka melihat dan memperlakukan mereka.

Baca Juga : #LovingNotLabelling: Daripada Melabel Anak 'Pemarah', Sebaikya Katakan Hal Ini Saat Si Kecil Marah