Pesan Sedih Bocah 5 Tahun Sebelum Tewas Karena Orangtuanya Sendiri: 'Mungkin Ibu Tak Bermaksud Menyakitiku'

By Diah Puspita Ningrum, Selasa, 30 April 2019 | 20:00 WIB
Ilustrasi kekerasan pada anak (pixabay)

Nakita.id - Tindak kekerasan orangtua kepada anak tampaknya semakin marak terjadi.

Bahkan, tak jarang tindakan tersebut berujung pada kematian sang buah hati.

Seperti halnya yang dialami oleh bocah malang berumur 5 tahun ini yang meninggal usai disiksa orangtuanya.

Baca Juga : Potret Sean Ivan, Adik Irish Bella yang Buat Warganet Salah Fokus Saat Jadi Wali Nikah Kakaknya

Beberapa bulan sebelum mayatnya ditemukan terkubur di kuburan yang dangkal, seorang anak laki-laki (5) dari Illinois, AS, sebenarnya telah mengungkapkan informasi tentang kemungkinan pelecehan yang dialaminya kepada dokter.Namun, catatan menunjukkan bahwa perkataannya saat itu tidak cukup jadi bukti tindakan untuk menempatkannya dalam perlindungan.Dilansir dari Fox News, Andrew 'AJ' Freund ditemukan tewas pada hari Rabu beberapa mil dari rumahnya di Woodstock.

Baca Juga : Si Kecil Main Hujan-hujanan? Segera Lakukan Ini Setelahnya agar Anak Tak Jatuh Sakit!Pada 18 Desember 2018, AJ Freund dibawa ke dokter dan ditemukan memar besar di pinggul kanannya.

Ibunya, JoAnn Cunningham' berkata bahwa anjing mereka melompat ke arah bocah itu dan menyebabkan cedera, tetapi dokter masih curiga dengan keterangan itu.Menurut catatan yang dirilis Jumat, AJ Freund kemudian memberi tahu dokter, "Mungkin seseorang memukulku dengan ikat pinggang. Mungkin ibu tidak bermaksud menyakitiku."

Baca Juga : Baim Wong Minta Istrinya Paula Verhoeven Belajar Masak, Rupanya Ini Alasan Pria Suka Wanita yang Bisa MemasakDepartemen Pelayanan Anak dan Keluarga yang menyelidiki pengaduan pada 18 Desember 2018 mengatakan bahwa dokter tidak dapat menentukan bagaimana bocah itu mendapatkan memar yang cukup besar.Kasus ini akhirnya ditutup sebulan kemudian karena tidak ada cukup bukti untuk menjaga Freund dalam perlindungan anak.Mayat AJ Freund kemudian ditemukan sekitar 7 mil dari rumahnya pada hari Rabu setelah pihak berwenang mengerahkan pencarian untuk anak berusia 5 tahun yang hilang.

Baca Juga : Kunjungi Tempat Kerja Suami, Warganet Soroti Cara Reino Barack Bawakan Tas SyahriniPencarian itu dilakukan setelah ayahnya, Andrew Freund Sr menelepon 911 untuk melaporkan putranya yang hilang pada tanggal 18 April.Cunningham (36) dan Freund (60) diduga memukul dan memaksa anak itu untuk mandi di air dingin dalam waktu yang lama, yang membuatnya terbunuh tiga hari sebelum dia dilaporkan hilang.

Penyebab kematiannya disebut sebagai trauma craniocerebral sebagai konsekuensi dari beberapa cedera tumpul.

Baca Juga : Bergaya Nyentrik dengan Kemeja Unik Senilai 10 Juta Rupiah, Begini Penampilan Nagita Slavina yang Curi PerhatianCatatan yang dirilis oleh Departemen Anak-anak dan Layanan Keluarga Illinois pada hari Jumat menunjukkan bahwa agensi tersebut menerima beberapa laporan tentang pasangan yang sekarang didakwa dalam pembunuhan bocah itu.AJ Freund dikeluarkan dari perawatan ibunya pada 16 Oktober 2013, dua hari setelah dia lahir, setelah Cunningham dan bayi itu dites positif opiat dan benzodiazepin.Anak itu dikembalikan ke Cunningham pada Juni 2015 dan seorang Biro Layanan Pemuda terus mengunjungi rumah mereka beberapa kali hingga April 2016 dan tidak menemukan tanda-tanda pelecehan atau pengabaian.

Baca Juga : Segera Gelar Resepsi Pernikahan, Syahrini Berikan Syarat Ini Pada Tamu Undangan, Ternyata Ada Alasan Khususnya!Setahun sebelum kematian AJ Freund, agensi sempat menerima setidaknya tiga panggilan hotline yang mengatakan pelecehan di rumah tangga Cunningham dan Freund.Petugas polisi Crystal Lake yang dipanggil ke rumah Freund mengatakan mereka melihat kondisi hidup yang mengerikan, termasuk jendela pecah, bukti penggunaan narkoba dan bau kotoran anjing yang menyengat.

Baca Juga : Tampil Keibuan Saat Gendong Anak Kecil, Sepatu yang Dipakai Syahrini Sukses Jadi Sorotan

(Artikel ini sudah tayang di Intisari.id dengan judul:Sebelum Mati Terbunuh oleh Orangtuanya, Bocah Ini Sempat Berkata: Mungkin Ibu Tidak Bermaksud Menyakitiku)