Duh, 50 Persen Anak Berangkat Sekolah dalam Keadaan Kelaparan, Ini Solusi dari Foodbank of Indonesia

By Anisa Annan, Kamis, 2 Mei 2019 | 13:41 WIB
Penandatanganan MoU Foodbank of Indonesia dengan Y Waste (Anisa Annan)

Perut yang lapar dapat mengakibatkan menurunnya konsentrasi anak saat belajar.

Bahkan ia bisa jadi lebih sulit menerima materi pembelajaran, malas, lesu, gelisah, dan lebih emosional.

Lebih jauh, kelaparan saat beraktivitas sehari-hari juga meningkatkan risiko anemia.

Baca Juga : Beracun! Jangan Pelihara Tanaman Ini di Rumah, Mulai Sebabkanya Gatal di Kulit Sampai Mematikan Bila Getahnya Tak Sengaja Tertelan!

Di sisi lain, makanan yang terbuang di Indonesia jumlahnya cukup banyak.

Berdasarkan data dari The Global FoodBanking Network (GFN), ada 1,3 juta ton makanan matang yang terbuang sia-sia setiap tahunnya.

Pendiri FOI, Hendro Utomo, mengungkap Indonesia masuk sebagai salah satu dari urutan lima teratas negara dengan jumlah makanan terbuang percuma.

"Indonesia urutan kedua atau tiga negara terbanyak membuang makanan di dunia," ujar Hendro, dalam acara penandatanganan memorandum of understanding (MoU) FOI dengan Y Waste.

Oleh karena itu, FOI berusaha memberikan solusi atas kesenjangan ini, yakni dengan menggandeng platform aplikasi bank makanan asal Australia, Y Waste.