#LovingNotLabelling: Bukan Melabel 'Aneh', Ini yang Harus Dilakukan Orangtua Saat Anak Punya Teman Khayalan

By Kunthi Kristyani, Kamis, 2 Mei 2019 | 17:16 WIB
Bukan melabel 'anak aneh', hal-hal yang harus dilakukan orangtua saat anaknya punya teman khayalan atau imajiner (iStockPhoto)

Teman khayalan adalah bagian dari perkembangan emosional anak-anak.

Terkadang, mereka dikaitkan dengan pikiran yang sangat kreatif dan sensitif.

Sebuah penelitian terhadap 152 anak usia 3 dan 4 yang dipimpin oleh peneliti Marjorie Taylor dan Stephanie Carlson dari universitas di Oregon dan Washington, menemukan bahwa 2 dari 3 balita memiliki teman khayalan.

Menurut penelitian tersebut, tak ada hubungannya langsung antara kesepian dan teman khayalan.

Baca Juga : Disebut Main ke Kelab Malam Saat Nikita Mirzani Lahiran, Begini Tanggapan Dipo Latief Soal Kelahiran Anaknya

Teman imajiner justru membantu anak-anak mengekspresikan perasaan mereka dan meningkatkan keterampilan komunikasi mereka.

Meski ada dampak positifnya, Moms juga tak bisa mengabaikan alasan mengapa Si Kecil memiliki teman khayalan.

Bisa saja syok dan emosi tinggi karena perceraian orangtua, kehadiran saudara, pindah sekolah, atau pindah rumah ke luar kota menjadi penyebabnya.

Lantas apa yang harus dilakukan orangtua saat Si Kecil punya teman khayalan?

1. Tetap tenang

Moms, sampai usia 8 tahun, normal bagi seorang anak memiliki teman khayalan.

Baca Juga : Nyata! Pria Ini Sembuh dari Kelainan Jantung Karena Lalui Jalan Berlubang