Sadis! Digigit Sampai Tangannya Patah, Bayi 3 Bulan Tewas Dibunuh Ayah Kandungnya

By Ine Yulita Sari, Sabtu, 4 Mei 2019 | 17:28 WIB
Bayi 3 Bulan Tewas Dibunuh ()

Nakita.id - Baru-baru ini masyarakat dihebohkan dengan kasus seorang bayi berusia tiga bulan yang tewas dengan kondisi mengenaskan.

Diketahui, sang ayah membunuh bayi 3 bulan dengan cara ayah memukul kepala bayinya, hingga sang ayah pelintir tangan bayinya sampai patah.

Dikutip dari Grid.Id, pelaku pembunuhan bayi 3 bulan di Kebon Jeruk, tepatnya di Kelurahan Sukabumi Utara, Jakarta Barat, berinisial MS (23).

MS sendiri diketahui berprofesi sebagai sopir angkot.

Baca Juga : Dulu Bersinar kini Karirnya Hancur, Ini Deretan Artis yang Sempat Tersandung Skandal, Salah Satunya Akibat Pembunuhan

Kapolsek Kebon Jeruk AKP Erick Sitepu kemudian memberikan keterangan terkait kasus ini.

"Jadi bayi ini meninggal pada Sabtu (27/4/2019)," jelas Erick.

"Saat dibawa di puskesmas, orangtuanya minta surat kematian ke puskesmas, sama puskesmas ditolak," ungkapnya.

Kemudian Erick juga menyayangkan pihak puskesmas yang tak segera melaporkan kejadian tersebut ke polisi.

"Salahnya dia (puskesmas) enggak lapor," tambahnya.

Baca Juga : Kaget Bukan Main, Ussy Sulistiawaty Bongkar Tabiat Fadel Islami Pada Anak Muzdalifah Saat Tak Disorot Kamera

MS kemudian membawa pulang sang bayi untuk dikuburkan.

Namun tiga hari setelah itu, pelaku kembali datang ke puskesmas dan meminta surat kematian yang akhirnya kembali ditolak.

Saat itu juga pihak puskesmas lapor ke polisi karena menemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh sang bayi.

Kemudian pelaku akhirnya tertangkap pada hari Rabu (1/4/209).

Baca Juga : Baru Seminggu Usai Melahirkan Prematur, Nikita Mirzani Langsung Kerja, Waspadai Risiko Ini Pada Ibu Bayi Prematur!

"Meninggal dunia akibat dipukul bapaknya di arah hidung," jelas Erick terkait kondisi korban.

"Pipinya digigit serta tangannya diplintir hingga patah," tambahnya.

Polisi masih belum mendapatkan informasi mengenai motif pelaku yang membunuh anak kandungnya sendiri.

Kini pihaknya sudah memeriksa sejumlah saksi untuk menemukan motif utama dari sang pelaku.

Bahkan kini polisi akan melakukan gelar perkara untuk mendapatkan status penuh MS sebagai tersangka.