Miris! Gadis 16 Tahun Nekat Bunuh Diri Setelah Di-Vote Followers Instagramnya untuk Mati

By Ratnaningtyas Winahyu, Rabu, 15 Mei 2019 | 20:00 WIB
Ilustrasi depresi (pixabay.com/Counselling)

Nakita.id – Ketika seseorang mengalami depresi, yang dibutuhkan olehnya adalah teman untuk mendengar keluh kesah dan menemaninya.

Jangan pernah menganggap depresi sebagai suatu hal yang main-main.

Melansir dari laman worldofbuzz.com, seorang remaja berusia 16 tahun di Kuching, Sarawak nekat melakukan bunuh diri dengan cara melompat dari lantai tiga sebuah toko di Bandar Baru Batu Kawa tadi malam.

Yang membuat miris adalah alasannya nekat bunuh diri.

Baca Juga : Berikan yang Terbaik, Bahan Alami Harus Jadi Pilihan Utama Agar Bayi Terlindungi

Menurut Kepala Polisi Distrik Padawan, Inspektur Aidil Bolhassan, remaja itu bunuh diri setelah para netizen memilihnya untuk mengakhiri hidupnya melalui fitur polling Instagram.

Remaja yang tidak diketahui namanya ini ternyata telah membuat polling di Instagram yang bertuliskan, "Sangat Penting, Bantu Saya Memilih D (Mati) / L (Hidup)".

Entah bercanda atau tidak, lantas sekitar 69% followers Instagram-nya mendukung keputusannya untuk mengakhiri hidupnya.  

Baca Juga : Dicibir Warganet Karena Tak Tahu Diri Belanja Sampai 5 Kantong, Rafathar Justru Enggan Jika Lala Digantikan Pengasuh Lain

Selain itu, ia juga mengunggah status Facebook yang menunjukkan bahwa ia bosan dengan kehidupannya.

Dalam unggahan Facebook-nya, semuanya menunjukkan bahwa ia merasa lelah dan ingin berhenti saja (dari kehidupan).

Setelah pihak berwenang memeriksa ponsel korban, mereka menemukan bahwa gadis itu telah menulis status di sebuah aplikasi chatting online.

Dalam status tersebut, ia menulis status kepada teman-temannya dalam bahasa Cina sebelum melakukan bunuh diri.

Aidil mengatakan bahwa gadis itu mungkin merasa stres, setelah ayah tirinya menikahi seorang wanita Vietnam di Singapura.

Baca Juga : Terawangan Denny Darko Soal Nasib Rumah Tangga Raffi Ahmad dan Nagita Slavina, Disebut Punya Akhir Mengharukan!

Rupanya, ayah tiri dan istrinya jarang kembali ke rumah.

Tubuh korban ditemukan oleh seorang pria sekitar pukul 8 malam, dan ia segera melaporkan kejadian itu ke kantor polisi Batu Kawa.

Mayat korban langsung dibawa ke Departemen Forensik Rumah Sakit Umum Sarawak untuk dilakukan otopsi.

Pihak kepolisian setempat kemudian menyimpulkan bahwa tidak ada motif kejahatan yang terdeteksi dan kasus ini diklasifikasikan sebagai kematian mendadak.

Baca Juga : Aming Ngaku Balikan dengan Evelin, Terkuak Evelin Memendam Rindu Sejak Lama dengan Mantan Suami