Diinduksi Hingga 4 Kali, Tasya Kamila Akhirnya Melahirkan Sesar, Mengapa Induksi Saat Persalinan Bisa Gagal?

By Anisa Annan, Kamis, 16 Mei 2019 | 10:47 WIB
Potret Tasya Kamila dan Randi Bachtiar bersama anak pertama mereka (instagram.com/tasyakamila)

Nakita.id - Kabar gembira datang dari mantan penyanyi cilik, Tasya Kamila, yang akhirnya melahirkan anak pertamanya.

Melansir Tribun Style, Tasya melahirkan buah hatinya dengan Randi Bachtiar pada Senin (13/5/2019) lalu.

Diberi nama Arrasya Wardhana Bachtiar, perjuangan Tasya untuk melahirkan sang buah hati cukup panjang.

Baca Juga: Berikan yang Terbaik, Bahan Alami Harus Jadi Pilihan Utama Agar Bayi Terlindungi

Melalui unggahannya di akun Instagram pribadinya, Tasya bercerita jika ia perlu tiga hari sampai Arrasya berhasil dilahirkan ke dunia.

Tasya sudah berada di rumah sakit untuk persiapan persalinan pada Sabtu (11/5/2019) lalu.

Bahkan ia melalui proses induksi persalinan hingga empat kali untuk membantu kelahiran anaknya.

Namun, empat kali induksi agar proses persalinan terjadi normal berjalan tak sesuai harapan.

Baca Juga: Lahirkan Anak Pertama, Tasya Kamila Ceritakan Perjuangan 3 Hari di Rumah Sakit dan Bagikan Nama Putra Tampannya

Tasya pun harus melalui operasi sesar untuk melahirkan putranya, demi keselamatannya dan putra pertamanya itu.

Walau demikian, Tasya tetap merasa bahagia dan sangat bersyukur anaknya terlahir dengan selamat.

Moms mungkin akan segera melahirkan dan mempertanyakan, apakah proses induksi itu?

Baca Juga: Jangan Lakukan ini Saat Ajarkan Anak Puasa ya Moms!

Mengutip laman First Cry, induksi merupakan proses untuk memicu persalinan menggunakan obat tertentu sebelum berjalan alami seperti seharusnya.

Proses persalinan normal dimulai ketika paru-paru bayi mengeluarkan hormon yang memberitahu tubuh jika Si Kecil telah siap lahir ke dunia.

Hormon ini kemudian direspon rahim dan menyebabkan kontraksi, membuka jalur lahir.

Biasanya induksi dilakukan dengan memberikan hormon oksitosin artifisial.

Namun, tak jarang induksi ini malah gagal, dan menyebabkan situasi darurat pada janin.

Akhirnya perlu dilakukan operasi sesar saat itu juga untuk menyelamatkan baik bayi maupun sang ibu.

Proses induksi ini memang bisa mengalami kegagalan, ada penyebab tertentu.

Jika persalinan diinduksi secara artifisial, Moms akan membutuhkan sejumlah besar oksitosin untuk merangsang reseptor oksitosin.

Baca Juga: Akhirnya Tertangkap, Pelaku Pembunuhan Wanita di Malang Sebut Korban Minta Dimutilasi

Jika oksitosin dibanjiri ke dalam tubuh dari sumber eksternal, reseptor oksitosin akan kewalahan dan gagal merespons stimulan alami tubuh.

Jika tubuh tidak merespons, semakin banyak oksitosin mengalir, dan ini akan menyebabkan kontraksi yang menyakitkan.

Bayi akan menghadapi masalah karena tekanan yang lebih besar ini dan ibu mungkin meminta epidural untuk membantu mengurangi rasa sakit.

Tubuh bahkan mungkin berhenti merespons oksitosin buatan sepenuhnya, sehingga perlu dilakukan operasi sesar darurat agar bayi dapat dilahirkan.

Namun, kegagalan proses induksi ini bukan berarti tubuh Moms mengalami suatu kerusakan.

Baca Juga: Viral Kisah Bayi Lucu Sakit Kulit Kronis Akibat Dipegang Banyak Orang, ASI Ternyata Bisa Mencegahnya!

Ketika induksi gagal, alasan utama ialah bayi belum siap keluar dari rahim dan belum mengirimkan sinyal persalinan yang dibutuhkan tubuh.

Maka tak ada faktor bayi terlalu besar atau masalah pada tubuh yang menyebabkan induksi gagal.

Respon ini bisa terjadi karena tubuh berusaha melindungi janin sampai sinyal persalinan alami dirasakan oleh tubuh.