Tasya Kamila Melahirkan dengan Operasi Sesar, Ternyata Menyusui Dapat Sembuhkan Nyeri Operasi Sesar

By Cecilia Ardisty, Kamis, 16 Mei 2019 | 11:22 WIB
Tasya Kamila dan Randi Bachtiar (https://www.instagram.com/randibachtiar/)

Nakita.id - Tasya Kamila dan Randi Bachtiar tengah berbahagia karena dikaruniai anak pertama.

Tasya Kamila dan Randi memberikan nama putranya dengan nama Arrasya Wardhana Bachtiar.

Di balik kelahiran Arrasya, terdapat cerita unik yang diungkapkan Tasya Kamila.

Baca Juga: Berikan yang Terbaik, Bahan Alami Harus Jadi Pilihan Utama Agar Bayi Terlindungi

Tasya mengungkapkan perjuangan melahirkan Arrasya memakan waktu yang lama.

Pasalnya Tasya sudah diinduksi selama empat kali tetapi Arrasya tak kunjung keluar juga.

Saking lamanya pihak rumah sakit memberi gelar Tasya dengan sebutan 'Ibu Lurah'.

Baca Juga: Tasya Kamila Melahirkan Anak Pertama, Begini Girangnya Sang Mertua dan Adik Iparnya

Karena tak kunjung keluar, akhirnya dokter memutuskan Tasya untuk melahirkan secara sesar.

Melansir dari Medical News Today, operasi sesar dapat dilakukan ketika beberapa kondisi terjadi.

Kondisi tersebut di antaranya: proses persalinan tidak berprogres, Moms mengandung bayi kembar, bayinya terlalu besar untuk melakukan perjalanan melalui serviks, dan sebagainya.

 Setelah melahirkan secara sesar Moms pasti merasakan beberapa gejala.

Gejala yang kemungkinan Moms rasakan di antaranya: demam, nyeri, peningkatan perdarahan miss v, peningkatan kemerahan di situs sayatan, drainase atau pembengkakan sayatan bedah, nyeri payudara dengan kemerahan, keputihan, dan rasa sakit saat buang air kecil.

Tenang Moms, nyeri karena operasi sesar ini dapat diatasi.

Dr. Carmen Alicia Vargas Berenjeno dari Rumah Sakit Universitario Nuestra Señora de Valme di Spanyol dan rekannya melakukan penelitian, menyusui dapat mengurangi rasa sakit setelah melahirkan sesar.

Baca Juga: Diinduksi Hingga 4 Kali, Tasya Kamila Akhirnya Melahirkan Sesar, Mengapa Induksi Saat Persalinan Bisa Gagal?

Para peneliti menemukan bahwa Moms yang menyusui bayi mereka selama minimal 2 bulan setelah menjalani operasi sesar lebih kecil kemungkinannya mengalami rasa sakit di lokasi bedah dibandingkan dengan mereka yang menyusui selama kurang dari 2 bulan.

Pedoman saat ini dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan, bayi harus diberi ASI eksklusif selama 6 bulan pertama kehidupan mereka, untuk mencapai "pertumbuhan, perkembangan, dan kesehatan yang optimal."

Menurut laporan tahun 2016 dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), bagaimanapun, hanya 51,8 persen ibu baru di Amerika Serikat yang memenuhi rekomendasi ini, meskipun nilainya meningkat.

Studi baru dapat membantu mendorong beberapa ibu untuk memperpanjang durasi menyusui, setelah menemukan bahwa itu bisa membantu meringankan rasa sakit setelah operasi sesar.

Jadi Moms yang melahirkan sesar seperti Tasya Kamila, nyeri pasca operasi sesar bisa disembuhkan dengan menyusui selama 2 bulan dan meredakan rasa cemas.